Romantisnya Sarang Kreatif Kreator Bridgerton

Apartemen itu dipenuhi oleh buku-buku dan lukisan karya seniman kulit hitam. Termasuk Hughie Lee-Smith and Walter Henry Williams Jr. Tapi, kita tidak bisa mengabaikan fakta bahwa ada sentuhan London era Regency. Seperti di Bridgerton. Rhimes mengaku, sebelum menulis cerita, dia selalu mencari sumber dari apartemen dia sendiri. Di dalam buku-buku itu.

’’Aku membaca terlalu banyak buku. Aku menghabiskan waktu terlalu lama di dalam buku. Jadi aku membayangkan ingin punya apartemen yang besar di New York,’’ ungkap dia.

’’Waktu kali pertama masuk apartemen ini, aku langsung tahu, inilah yang kumau. Sedikit lebih kecil dari bayanganku, tapi ini sempurna. Ada terasnya, dan pencahayaannya luar biasa. Meski di tengah kota, tempat ini seperti memiliki dunia sendiri,’’ jelas Rhimes ceria. Oke, Shonda, kami iri. (Retna Christa)

 

 

 

 

 

 

Sumber: