Bisa Masuk Agenda Resmi PB Wushu Indonesia

Bisa Masuk Agenda Resmi PB Wushu Indonesia

Sebab, Dian menyadari bahwa anak didik dari Singa Wushu sudah lama tidak mengikuti kejuaraan tatap muka. Kali terakhir ikut kejuaraan di Bali pada Desember 2019 silam. Selama pandemi Covid-19, para atlet sasana Singa Wushu hanya tampil di kejuaraan online.

“Tentu akan berbeda. Anak-anak sudah lama gak ikut yang offline,” kata Dian. Dian menyiapkan mental para atlet dengan cara yang cukup unik. Yakni dengan meminta mereka tampil dengan disoraki di hadapan teman-temannya. 

Cara itu bertujuan untuk menghilangkan demam panggung. Sehingga para atlet bisa tampil lebih maksimal saat kejuaraan DOWC nanti. Latihan mentalnya semacam itu untuk menghindari blank saat tampil.

Dian juga menyambut gembira kejuaraan DOWC 2022. Dia telah lama menunggu kejuaraan wushu tatap muka. Tidak sabar untuk menumpahkan rasa kangen. Merasakan atmosfer pertandingan di lapangan secara langsung bersama sasana-sasana lain. 

Udah kangen banget ketemu sasana lain. Ajang ini bener-bener kami tunggu,” ujar Dian. Namun, dia juga menyayangkan satu hal. Bahwa waktu pelaksanaan DOWC kurang pas. Jadwal bertabrakan dengan ujian sekolah. Sehingga, dia hanya bisa mengikutkan tiga atlet turun ke gelanggang.

Sebagai catatan, ajang kejuaraan DOWC 2022 kali ini ternyata tidak hanya diikuti oleh para atlet dari sasana Jawa Timur dan Bali. Kemarin, beberapa sasana dari Jawa Tengah juga mendaftarkan para atletnya. ’’Kami tidak bisa menolak antusiasme mereka. Berdasar informasi, peserta dari Jawa Timur dan Bali juga tidak keberatan. Bisa membuat kejuaraan makin ramai,’’ kata Doan Widhiandono, ketua panitia. (Mohamad Nur Khotib)

PARA ATLET sasana CSWI berlatih fisik agar tetap fit di pertandingan.
(Foto: Boy Slamet-Harian Disway)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: