Will Smith Minta Maaf pada Chris Rock Atas Tamparannya di Panggung Oscar 2022

Will Smith Minta Maaf pada Chris Rock Atas Tamparannya di Panggung Oscar 2022

Will Packer, produser acara, juga terlihat mendatangi tempat duduk Smith sebelum pengumuman Aktor Terbaik. Dan benar saja. Tak sampai sejam setelah insiden tamparan itu, Smith diumumkan sebagai Aktor Terbaik. Lewat perannya di King Richard. Ini Oscar pertama bagi aktor 54 tahun tersebut. Tapi fakta spesial itu tertutupi oleh aksi kasarnya. 

Smith menggunakan kesempatan berbicara di atas panggung untuk menunjukkan penyesalan. ’’Aku ingin meminta maaf kepada Academy. Juga kepada sesama nomine,’’ ujarnya dengan berlinang air mata. ’’Ini adalah momentum yang indah. Dan aku bukan menangis karena menang penghargaan. Ini bukan soal aku memenangkan award. Ini soal kemampuan untuk menyinari semua orang,’’ tuturnya terbata.

MENENANGKAN, Tyler Perry (kanan) dan Denzel Washington terlihat berbicara dan merangkul Will Smith saat jeda iklan. 

Asli Atau Setting-an?

Melihat sikap Will Smith sepanjang acara, agak sulit mempercayai bahwa ia menyesal telah melakukan tindak kekerasan. Di siaran langsung televisi pula. Tangisnya terlalu dramatis. Seperti sedang berakting. Namun, kali ini, akting yang buruk. Setelah seremoni The Oscars, ia tampak sangat menikmati after party yang digelar Vanity Fair.

Di sisi lain, Chris Rock dipastikan tidak akan menuntut Smith. Ia tidak melaporkan perbuatan bintang The Pursuit of Happiness itu ke polisi. ’’Individu yang terlibat (Rock, Red) melolak membuat laporan polisi. Kalau ia bersedia melapor dalam beberapa hari ke depan, kami bisa memberikan hasil investigasi lengkap,’’ kata juru bicara kepolisian Los angeles kepada Variety.

Kok perfect banget, ya. Will Smith mendapatkan happy ending, penonton pulih dari shocked, dan Chris Rock legawa. Tak mengherankan kalau banyak fans yang mengangap aksi pemukulan itu bagian dari acara. Alias setting-an. Maklum, jumlah penonton seremoni The Oscars mengalami penurunan signifikan pada 2021. Academy pasti desperate memancing penonton.   

Well, kalau dilihat dari sifat peristiwanya, sulit menyebut ini setting-an. Pertama, ini adalah tindak kekerasan. Pihak mana pun yang berupaya mendongkrak rating dengan mempromosikan kekerasan, harus dipertanyakan kewarasannya. Entah itu produser, Will Smith, atau Chris Rock.

Kedua, pemukulan itu terjadi setelah Rock membuat lelucon soal Jada Pinkett. Jika insiden itu ada skenarionya, ejekan buat kondisi kesehatan Jada Pinkett pasti ada dalam naskah. Apakah tim penulis Oscars membiarkan jokes tentang orang sakit lolos begitu saja? Sepertinya tidak.

Jadi, ini pasti asli. Apa yang dilontarkan Rock sebagai lelucon salah banget. Itu humor yang sangat, sangat buruk. Serta tidak lucu. Tapi, jangan lupa. Kekerasan juga tidak boleh menjadi jalan keluar untuk mengatasi apa pun. (Retna Christa)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: