Eri Siapkan Bonus Porprov

SURABAYA, DISWAY - WaliKota Surabaya Eri Cahyadi akhirnya mengumumkan besaran bonus yang akan diterima atlet peraih medali emas di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII 2022. Satu keping emas akan dihargai Rp 32 juta. Sementara itu, Pemkot Surabaya masih menghitung nilai bonus untuk penerima medali perak dan perunggu.

 

Surabaya tampil hebat di Porprov VII 2022. Kontingen Kota Pahlawan mengumpulkan 130 medali emas, 99 perak, dan 125 perunggu dengan total nilai 843 poin. Yang menarik, emas ke-130 untuk Surabaya diperoleh dari arena futsal. Dengan status juara umum yang diraih di Porprov tahun ini, Surabaya tercatat sudah tujuh kali menjadi juara overall di multievent terakbar di Jawa Timur (Jatim) itu.

 

Eri sangat bangga dengan pencapaian atlet Surabaya di Porprov. Meski harus dijeda selama tiga tahun karena pandemi Covid-19, kekuatan Surabaya tidak terkikis. Oleh sebab itu, pihaknya sudah mempersiapkan bonus sebagai apresiasi atas perjuangan atlet selama sepekan di Jember, Lumajang, Bondowoso, serta Situbondo.

 

”Peraih medali emas akan kami beri bonus senilai Rp 32 juta. Sedangkan peraih perak dan perunggu di bawah nilai tersebut,” terang Eri.

 

Mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu berharap agar gelar juara umum yang sudah diraih tujuh kali secara beruntun tersebut bisa dipertahankan di Porprov VIII. Multi ajang itu akan dikembalikan ke format tahun ganjil. Jadi, Porprov VIII bakal berlangsung pada 2023. Surabaya dan daerah lainnya punya waktu setahun untuk persiapan.

 

”Semoga gelar juara umum di Porprov VII ini bisa memicu semangat untuk tampil lebih baik di Porprov VIII tahun depan. Surabaya harus mendapatkan lebih banyak medali emas daripada tahun ini,” tegas Eri.

 

Sementara itu, Ketua KONI Surabaya Hoslih Abdullah memberikan acungan jempol atas kerja keras seluruh atlet Kota Pahlawan di Porprov VII. ”Alhamdulillah, secara perolehan medali kali ini lebih banyak daripada Porprov 2019. Sekarang kita dapat 130 emas. Sebelumnya 113 emas. Ini adalah bukti pembinaan di Surabaya mengalami peningkatan,” tutur Hoslih. (*)

Sumber: