Lexiconcert Isyana, Konser Timecode Utuh Pertama di Indonesia

Lexiconcert Isyana, Konser Timecode Utuh Pertama di Indonesia

Penyanyi Isyana Sarasvati menghibur penonton pada konser Lexiconcert di Gedung DBL Arena Surabaya, Jawa Timur, Jumat 15 Juli 2022 malam. Dalam pertunjukan tersebut Isyana Sarasvati mengusung Estetika visual dan tata cahaya berkelas Internasional yang memb-Julian Romadhon-Harian Disway

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Isyana Sarasvati mengguncang Surabaya. Dia tampil dalam konser Lexiconcert. Pada 15 Juli 2022 di DBL Arena, Surabaya. 

Ruang DBL Arena dipadati pengunjung. Tribun penuh hingga deretan paling atas. Deru synthesizer membuka penampilan musisi kelahiran Bandung itu. Sorot lampu dan visual berlompatan. Ketika Isyana muncul, sorak-sorai pengunjung pun menggema. “Suroboyo, piye kabare, rek?,” sapanya pada penonton. 

Dalam konsernya itu dia tampak mengenakan pakaian putih dengan aksen hitam, serta celana pendek berwarna hitam pula. Lagu pembuka adalah Lexicon, lagu andalan dalam album terbaru Isyana. Melalui Lexicon, Isyana tampil berbeda. Melihat performance-nya, seperti menikmati gabungan Iron Maiden dan Dragon Force.

Orang menganggap bahwa Isyana berani keluar dari zona nyaman, setelah berkutat dengan lagu-lagu sendu dan riang dalam album-album sebelumnya. Namun saat melihat konsernya, justru Isyana berada dalam zona nyaman, dengan format musik rock.

Isyana melalui Lexiconcert menggunakan format pertunjukan timecode. Yakni format yang memadukan seluruh unsur perpanggungan. Seperti visual, lighting dan sebagainya. Isyana dan pengiringnya wajib mengikuti perhitungan yang telah disusun dalam timecode agar pas. Antara aransemen dengan kemunculan visual dan lighting.

Bahkan interaksinya dengan penonton pun diperhitungkan dengan matang. Meleset sedikit saja, maka tampilan visual dan lighting akan kacau. Para player yang tergabung dalam The Tuttiest, juga wajib mengikuti hitungan metronome yang telah ditetapkan oleh creative director.

Isyana membawakan banyak lagu-lagu hitsnya. Seperti My Mistery, Ragu Semesta, Pendekar Cahaya dan sebagainya. Lewat lagu Lagu Malam Hari, dia bahkan bernyannyi sambil tiduran. Lengkap dengan aksesori bantal dan selimut. Dipadu dengan visual taburan bintang dan langit malam.

Dalam Lexiconcert, dia berkolaborasi dengan Arash Buana, membawakan lagu-lagu seperti Never Let Go dan If You Could See Me Crying in My Room. Kemudian dia berkolaborasi dengan Deadsquad. Isyana mengetengahkan nada pembuka dengan suaranya. Kemudian Deadsquad membawakan lagu-lagu mereka, seperti Pasukan Mati, Bridge Il Sogno dan sebagainya. Bahkan saat Deadsquad konser, Isyana sempat perform dengan menaiki kepala reog. 

Lexiconcert dapat dibilang sebagai konser timecode utuh yang pertama di Indonesia. (Guruh Dimas Nugraha) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: