Mijn Roots Mencari Orang Tua Kandung: Rudi Nyaris Diserang di Kuburan (31)

Mijn Roots Mencari Orang Tua Kandung: Rudi Nyaris Diserang di Kuburan (31)

Berkat Rudi Sugihartono (kanan) Tim van Wijk bisa menemukan ibu dan kakak kandungnya. Kini misi pencarian selanjutnya adalah ayah kandung Tim. Dok Rudi Sugihartono.-DOK Rudi Sugihartono-

Rudi Sugihartono dianggap pahlawan bagi Tim van Wijk. Researcher Yayasan Mijn Roots itu berhasil menemukan ibu dan kakak kandung Tim. Namun, Rudi malah dimusuhi keluarga bibi yang selama ini merawat ibu kandung Tim. Rudi dianggap lancang karena berhasil membongkar rahasia mereka.

RUDI tak mungkin melupakan kejadian di makam ibunda Tim, Elya Rosani, tahun lalu. Pertengkaran internal keluarga itu terjadi di tempat yang dianggap sakral. Sangat aneh melihat orang ribut di kuburan.

Kisah itu sudah pernah ditulis dalam seri sebelumnya dari sudut pandang kekasih Tim: Sumi Kasiyo. Tentu kisahnya akan berbeda ketika kita menanyakannya ke Rudi. Ia lebih paham detail kejadian itu karena mahir berbahasa Jawa dan Indonesia.

Rudi mengatakan, rumah sang bibi Tim dekat dengan tempat pemakaman umum di Susukan, Salatiga. Makanya, ia tahu ketika Tim dan kedua kakak kandungnya, Ernest dan Emy Juliana, datang melayat ke makam ibu mereka. 

Suasananya benar-benar seperti dalam sinetron. Sang bibi membawa kedua anaknya untuk melabrak mereka. Cekcoknya tak sampai di perang mulut dan umpatan. Perkelahian itu sudah mengarah ke kekerasan fisik.

”Bibi sebenarnya orang baik. Ia mau merawat ibu tim, sedangkan anak kandungnya tidak,” ujar Rudi. ”Mungkin karena sakit hati, mereka tak mau memberi tahu ke Tim di mana kakak kandungnya. Sampai akhirnya saya berhasil membongkar rahasia itu,” lanjut Rudi.

Di satu sisi, ia merasa kasihan dengan bibi. Di sisi lain, ia merasa kesal karena tega membohongi Tim yang ingin tahu dari mana ”akarnya”. Pikiran, tenaga, waktu, dan uang sudah dicurahkan untuk misi pencarian itu. Rudi sangat tahu Tim sudah habis-habisan.

Entah apa masalah yang membelit keluarga tersebut. Rudi tak masuk terlalu dalam. Yang jelas, keluarga sang bibi sangat benci terhadap kakak kandung Tim. Bahkan, sang bibi berhasil meyakinkan ibu kandung Tim untuk tidak mengatakan yang sebenarnya. ”Ibu Tim itu selama ini dirawat bibi. Kalau tidak nurut, dia mau tinggal di mana?” lanjut Rudi.

Semua drama itu akhirnya meledak di kuburan. Mobil Rudi digebrak salah seorang anak bibi. Ia dianggap terlalu lancang dan mencampuri urusan keluarga orang lain. ”Salahku opo? Aku kan cuma ngeterke (Salah saya apa? Aku kan hanya mengantarkan, Red),” ujar pria asal Semarang itu.

Bahkan, mereka mencoba menyerang dan ingin memukul Rudi. Beruntung, saat itu kakak kandung Tim, yakni Ernest, dan kakak ipar Tim, yaitu Agung, berusaha melerai.


Suasana haru saat tiga anak berkumpul di makam ibu Elya Rosani tahun lalu. Suasana berubah saat bibi Tim datang melabrak. -Sumi Kasiyo for Harian Disway-

Rudi tak mungkin ikut bertengkar di sana. Ia hanya ingin menuntaskan tugasnya sebagai pencari fakta. Ia juga tak ingin menambah musuh. Rombongan Tim segera bubar meninggalkan makam itu. 

Belakangan, Rudi juga mendapat informasi bahwa makam Elya bakal dipindahkan oleh keluarga sang Bibi. Entah kabar itu benar atau tidak. Jika benar, Tim dan kakak kandungnya bakal kesulitan nyekar ke makam ibu mereka.

Apakah Rudi tahu di mana makam itu akan dipindah?  ”Ya enggak tahu,” ucapnya singkat. 

Kalau saja makam itu sampai dipindah, drama kehidupan yang dilalui Tim bakal makin ruwet. Energi untuk menggali kebenaran dari sisi ibu kandung sudah begitu besar. Meski banyak drama yang menyertai, paling tidak Tim sudah tahu siapa ibu kandungnya.


Wawancara pertama Harian Disway dengan Tim van Wijk (kanan) di Restoran Kayyana Surabaya 6 Agustus lalu. Rambut Tim sudah dipotong cepak.-Sumi Kasiyo for Harian Disway-

Kini fokus pencarian beralih: Siapa ayah kandung Tim. Menurut Rudi, misi pencarian ayah kandung itu tak kalah rumit. Sudah dimulai setahun belakangan. Informasi dari sang bibi, ayah Tim berasal dari Batak. Tinggal di Sumatera. 

Namun, dari kebohongan-kebohongan yang sudah terbongkar, informasi itu jadi makin lemah. Rudi sudah melakukan investigasi. Elya pernah berhubungan dengan lelaki asal Purwodadi atau Yogyakarta. ”Bu Elya ini sebenarnya punya anak empat. Tapi, bapak anak-anak itu beda semua. Istilahnya, anak mbarep kabeh (anak pertama semua, Red),” ucapnya dalam sambungan telepon pekan lalu.

Apakah orang asal Purwodadi atau Yogyakarta itu ayah Tim? Rudi tidak yakin. Sepertinya ada orang lain. 

Sampean (Anda, Red) tahu Bernard? Ia tahu banyak hal,” ujar Rudi. (Salman Muhiddin)

 

Siapa Sosok Bernard? BACA BESOK!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: