Ketika Legenda MU Sandingkan Lisandro Martinez dengan Roy Keane

Ketika Legenda MU Sandingkan Lisandro Martinez dengan Roy Keane

Lisandro Martinez Absen Hingga Akhir Musim-@lisandromartinezzz-Instagram

MANCHESTER, HARIAN DISWAY - Legenda Manchester United, Raimond Van Der Gouw, memuji Lisandro Martinez. Menurutnya pemain yang datang dari Ajax Amsterdam itu seperti mantan rekan setimnya di Old Trafford, Roy Keane di masa kejayaan Setan Merah di bawah pimpinan Sir Alex Ferguson.

"Saya mengatakan kepadanya bahwa saya membencinya ketika dia berada di Belanda karena saya adalah pelatih kiper PSV Eindhoven!" ucap Van Der Gouw seperti dikutip dari Mirror.

Ia membenci Martines karena berasal dari klub rival Ajax Amsterdam.  “Sekarang saya senang melihatnya bermain untuk United dan dia adalah tipe pemain yang tidak akan mengecewakan anda," lanjut Van Der Gouw.

Van Der Gouw menilai Martinez memiliki karakter yang  selalu ingin bekerja, ingin bertarung dan ingin menang. Katanya, itulah tipikal United. 

“Ini baru saja terlintas dalam pikiran saya. Dia bermain seperti Roy Keane. Anda suka memiliki dia di tim, bukan sebagai lawan,” akunya.

Lisandro Martinez baru didatangkan musim panas ini. Namun, ia telah berhasil mendapatkan kepercayaan tinggi dari Erik Ten Hag dan juga dukungan dari suporter MU. 

Ia didatangkan dari Ajax Amsterdam seharga 55 juta poundsterling pada musim panas ini. Mantan bosnya di klub Belanda, Erik Ten Hag, menginginkannya sehingga menggeser posisi Pau Torres yang sebelumnya menjadi target teratas untuk pertahanan. 

Ten Hag akhirnya membuktikan bahwa bek serba bisa itu menjadi salah satu rekrutan penting dari jendela transfer musim panas, setelah awalnya diragukan bisa sesuai bermain di Liga Inggris dengan tingginya hanya 1,75 meter.

Nyatanya, Martinez berhasil menjalin kemistri tangguh bersama Raphael Varane di jantung pertahanan United. Ia pun menggeser posisi utama Harry Maguire. 

Bek tengah asal Argentina itu pun dinobatkan sebagai pembelian terbaik United pada Agustus dan memainkan peran kunci saat mereka memenangkan empat pertandingan Liga Premier secara beruntun setelah dua kekalahan awal musim.

Penampilannya yang penuh aksi dan gaya tendangan kerasnya dengan cepat membuatnya menjadi favorit penggemar. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: mirror