Banjir Singgah di Tujuh Kabupaten di Jatim
Petugas membersihkan lumpur bekas banjir di Trenggalek.-Kominfo Trenggalek-
Untuk korban jiwa, lanjut Arifin, ditemukan satu korban meninggal dunia yang berada di Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek. Tim Pemkab Trenggalek masih melakukan identifikasi.
Bencana alam skala besar yang dialami berbagai wilayah di Jawa Timur itu membuat beberapa daerah mulai bergerak memberikan bantuan. Salah satunya Posko Bangga Surabaya Peduli. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengajak masyarakat untuk memberikan bantuan lewat satu pintu.
"Kemarin yang dibutuhkan masih seperti makanan dan selimut. Untuk obat-obatan sudah di-cover dari pemerintah pusat. Sehingga kita kirim bantuan yang belum saja," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Cuaca ekstrim yang terjadi kali ini bertepatan juga dengan fenomena La Nina. BMKG menginformasikan bahwa fenomena La Nina triple-dip 2020-2023 (tiga tahun beruntun) menjadi ancaman bagi banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.
Fenomena ini sudah dimulai pada pertengahan 2020 dan diprediksi akan tetap berlangsung hingga akhir 2022, nanti kemungkinan berlanjut hingga awal 2023. Peneliti Bencana ITS Amien Widodo mengatakan, fenomena triple dip pernah terjadi dari tahun 1973 -1975 serta tahun 1998-2001. Fenomena ini akan berpengaruh terhadap pola cuaca serta iklim di Indonesia.
“Fenomena ini salah satunya menyebabkan sebagian wilayah Indonesia mengalami musim hujan lebih awal. La Nina menambah 20-70 persen curah hujan sehingga akan menjadi lebih ekstrem,” ungkapnya. (Yusuf Dwi)
Banjir di Jawa Timur
Kabupaten Pacitan (Banjir terjadi Selasa, 18 Oktober 2022, pukul 15.30)
Korban: -
Lokasi: Kec. Pacitan
Keterangan: Sudah surut total Rabu, 19 Oktober 2022, pukul 11.30
Kabupaten Tulungagung (Banjir luapan Selasa, 18 Oktober 2022, pukul 16.40)
korban: -
lokasi :
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: