Taylor Swift Rilis Midnights dan Klip Video Anti-Hero
TAYLOR SWIFT dalam klip video Anti-Hero, single perdana dari album Midnights yang dirilis Jumat, 21 Oktober 2022. Lagu ini mengisahkan insecurity dia. -Taylor Swift Vevo-
New York, Harian Disway - Midnights adalah album kejutan. Taylor Swift mengumumkan rencana peluncurannya ketika menerima piala di perhelatan MTV Video Music Awards (VMA), 29 Agustus 2022 lalu.
Ini terasa spesial. Karena kekaguman kita pada dwilogi album dia yang dirilis semasa lockdown, Folklore dan Evermore, belum juga habis. Selain itu, dia juga sedang dalam proses merekam kembali enam album dia yang hak ciptanya dikuasai Scooter Braun. Sepanjang 2021, sudah ada dua album yang lahir dari proses rekaman ulang ini. Yakni Fearless dan Red.
Nah, oleh Tayor Swift, Midnights disebut menceritakan 13 malam tanpa tidur yang terserak dalam kurun 32 tahun kehidupan dia. ’’Koleksi lagu-lagu yang ditulis di tengah malam,’’ kata Tayor Swift kala itu. So, bisa dipastikan, album ini terasa jauh lebih personal. Namun tidak vulgar seperti lagu-lagu dia yang lalu. Yang terang-terangan mengacu pada mantan-mantan pacarnya.
Musik country yang menjadi akar Tayor Swift sudah menghilang tanpa bekas. Sedangkan pengaruh folk yang begitu kental mewarnai Folklore dan Evermore juga tak lagi terasa. Sebaliknya, cerita hidup Tayor Swift kali ini lebih banyak dibalut oleh efek synth-pop dan electropop. Mirip dengan 1989 atau Lover, tapi lebih samar.
Tayor Swift, misalnya, secara tersirat mengisahkan hubungan yang indah dan tentram dengan sang pacar, Joe Alwyn. Fans juga menduga bahwa Swift membocorkan nama anak ketiga Blake Lively—yang masih dalam kandungan—dalam salah satu track. Dia memang berteman dekat dengan pasangan Lively dan Ryan Reynolds.
Pendeknya, lagu-lagu dalam Midnights—sekalipun—syairnya tetap bernuansa ballads, memiliki tone yang lebih optimistis dalam memandang hubungan ke depan.
Anti-Hero
Jumat malam, Swift meluncurkan video musik untuk single andalannya: Anti-Hero. Konsepnya lucu. Tayor Swift menghadapi versi dirinya sendiri yang lebih bold. Dalam scene lain, dia menjadi raksasa yang merusak suasana pesta makan malam sekelompok teman. Tayor Swift juga menghadiri pemakaman dia sendiri yang sudah tua, sembari melantunkan lirik:
I have this dream my daughter-in-law kills me for the money
She thinks I left them in the will.
(Aku bermimpi menantuku membunuhku demi uang. Dia mengira aku tak menyertakan namanya di surat wasiat).
TAYLOR SWIFT dan alteregonya dalam klip video Anti-Hero. Klip ini mengeksplorasi banyak hal yang dibenci dan ditakuti oleh Swift. -Taylor Swift Vevo-
Ada pula satu scene di mana Tayor Swift mengkhawatirkan pertambahan berat badannya. Namun kemudian dia minum-minum bersama alter-egonya yang bold tadi. Yang dia sebut sebagai anti-hero. Kepada Rolling Stone, Tayor Swift pernah menyebut, bahwa Anti-Hero mengobok-obok insecurity dia yang paling dalam. Semua pikiran buruk yang pernah mampir di benak dia, tertumpah di lagu itu.
’’Ini adalah salah satu lagu favorit yang pernah kutulis,’’ ungkap Swift dalam sebuah video di Instagram. ’’Kayaknya aku tidak pernah menggali insecurity-ku dengan begitu detail. Aku berjuang melawan anggapan bahwa hidupku menjadi sangat tidak terkendali,’’ tutur pelantun Bad Blood itu.
Swift menekankan, dia tidak pernah mencoba mencari simpati atas sisi negatif yang dia rasakan selama menjadi pop star. Sebaliknya, Anti-Hero bisa dibilang sebagai semacam tur menjelajahi hal-hal yang dia benci tentang dirinya sendiri. ’’Ini soal berdamai dengan kelemahanku, serta menghargai kekuatanku. Keduanya kuperlukan untuk menerima diriku sebagai sebuah pribadi yang utuh,’’ papar penyanyi yang mengoleksi 11 piala Grammy Awards tersebut.
Kejutan Jam 3 Pagi
COVER ALBUM Midnights oleh Taylor Swift.--
Taylor Swift rupanya mati-matian menyervis fans di album Midnights. Sebelum meluncurkan Anti-Hero, dia merilis tujuh track tambahan. Tujuh lagu kejutan itu akan masuk dalam album Midnights versi deluxe. Jadi, totalnya ada 20 lagu.
Dalam unggahan di Instagram, Swift menganggap bahwa Midnights adalah album dengan konsep yang sudah komplet. Dengan 13 lagu yang membentuk gambaran besar apa saja yang terjadi dalam malam-malam paling gila dan menyakitkan dalam hidupnya.
’’Namun, ada lagu-lagu lain yang kami tulis dalam perjalanan kami menemukan formula 13 lagu itu. Aku menyebut mereka, lagu jam 3 pagi,’’ tutur Tayor Swift. ’’Belakangan ini, aku suka membagikan proses kreatif pembuatan album-albumku dengan kalian. Seperti dalam lagu-lagu koleksi From the Vault. Jadi, aku membagikan lagu-lagu jam 3 pagiku kepada kalian,’’ imbuh dia.
Tujuh lagu tambahan itu juga sudah bisa dinikmati di aneka platform musik digital. Membuat durasi album Midnights bertambah menjadi 69 menit. Beberapa di antaranya berjudul The Great War, Bigger Than The Whole Sky, Paris, hingga Dear Reader. Semuanya menyenangkan didengar. Seperti bukan Tayor Swift, tapi di sisi lain, ini Swift banget! (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: nme