Wakil Ketua DPRD Surabaya: Tidak Boleh ada MBR Abadi

Wakil Ketua DPRD Surabaya: Tidak Boleh ada MBR Abadi

Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony.--

SATU dari tiga warga Surabaya adalah masyarakat berpenghasilan rendah. Per 31 Desember 2021 jumlahnya sudah menembus 1.010.000 jiwa.

 

Artinya, sepertiga warga Surabaya hidup dengan penghasilan di bawah Rp 4,3 juta per bulan. UMR Surabaya 2022. Mereka mendapat bantuan subsidi di bidang kesehatan, pendidikan, hingga sosial.

 

Wakil Ketua DPRD Surabaya A.H. Thony melihat uluran tangan pemkot tersebut sangat membantu. Namun, ia melihat sisi lain dari niat baik itu. Masyarakat jadi terlena dengan status tersebut. Mereka berbondong-bondong mendaftarkan diri sebagai masyarakat yang butuh bantuan.

 

”Harus ada rapat akbar dengan seluruh warga MBR. Dipilih MBR yang sukses. Digerakkan untuk berikrar akbar menyatakan putus hubungan dengan MBR. Tidak boleh jadi MBR abadi,” ujar politikus Gerindra itu.

Menurutnya, ketergantungan bisa jadi bom waktu. Menurutnya, pemkot perlu strategi khusus agar MBR bisa naik kelas. 

 

”Ini menyangkut mental. Jangan sampai MBR dianggap lumrah dan malah jadi rebutan. Pola pikirnya harus dibalik,” katanya. Perlu pendampingan ekonomi yang masif agar status MBR tidak selamanya disandang. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: