Kombinasi Kante dan Pogba
Eduardo Camavinga menjadi sasaran serangan rasisme pasca benturan yang mengakibatkan Christopher Nkunku harus menepi dari skuad yang akan berlaga di Qatar.--
Pemain yang akan menjajal Piala Dunia perdananya itu digadang-gadang jadi kombinasi dari dua seniornya tersebut. Pemilik empat caps internasional tersebut mempunyai kualitas umpan dan tendangan jarak jauh yang akurat. Tak hanya itu, ia juga punya bekal atribut bertahan. Pemain bergelar juara Eropa itu gemar melakukan tackle dan tak ragu untuk melanggar lawan apabila dibutuhkan.
Ia bersama rekan setimnya, Aurelien Tchouameni, akan menjadi stabilisator lini tengah Prancis dalam formasi 3-4-1-2 andalan Deschamps. Mereka sempat berduet saat pertandingan lawan Denmark di Nations League. Sayang, Prancis harus takluk 0-2 dari Christian Eriksen dan kawan-kawan.
Di level klub, Camavinga dan Tchouameni telah menjalani 16 penampilan bersama. Mereka menjadi bagian dari regenerasi Madrid di lini tengah untuk menggantikan Luka Modric dan Toni Kroos yang mulai termakan usia.
Camavinga yang didatangkan Los Blancos –julukan Madrid– pada musim panas tahun lalu mulai sering mendapat kesempatan bermain selepas kepergian Casemiro ke Manchester United. (Yuma Ivanda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: