Menyorot Masa Depan Gelandang Serba Bisa Tiga Singa di Piala Dunia

Menyorot Masa Depan Gelandang Serba Bisa Tiga Singa di Piala Dunia

Jude Bellingham full senyum setelah aksinya memukau penonton mengalahkan Senegal 3-0 dan berhasil membawa Tiga Singa ke babak selanjutnya Piala dunia. Sumber : Twitter.com--https://twitter.com/BellinghamJude/status/1599529734505103361?s=20&t=2XFnKGL65_BHQfyxsIOmvw

DOHA, HARIAN DISWAY - Mata Gary Neville begitu bersinar ketika melihat pemain senegaranya, Jude Bellingham begitu ciamik menguasai lapangan tengah Inggris selama Piala Dunia 2022.

Pundit Sky Sports itu pun menyebut bahwa Bellingham dapat melakukan segalanya sebagai gelandang atas penampilan gemilangnya mengalahkan Senegal dengan skor 3-0.

“Sangat jarang bagi anda melihat gelandang senyaman ini di attacking half,” Kata Neville kepada ITV. “Ia seolah-olah bisa melakukan segalanya, apakah dia holding midfield, ataukah attacking midfield? Kemampuanya benar-benar satu paket,” Katanya.

Neville menyoroti kemampuan fisiknya yang fantastik. Meski masih muda, ketenangan, kedewasaan dan keberanian Bellingham, tidak didapatkan pemain muda pada umumnya. Itulah yang membuat Neville heran.

Seolah mengamini rekan Punditnya, Roy Keane mengatakan hal serupa. Ia mengungkapkan bahwa sangat jarang baginya melihat kemampuan pemain muda diatas rata-rata. Apalagi ketika bertanding di ajang penyisihan grup Piala Dunia pertamanya.

“Aku belum pernah melihat gelandang seperti itu bertahun-tahun. Anda biasanya melihat pemain kelas dunia yang berusia 26 atau 27 tahun. Dan itu yang Bellingham lakukan dalam pertandingan. Kita berbicara apa yang ada di dalam otaknya itu,” Tukasnya.

Tentu saja, kedua pundit itu tidak main-main atas ucapannya. Dilihat dari performa pemuda yang masih belum genap berusia 20 tahun itu, wajar saja mereka begitu memujinya. Kualitasnya selama babak penyisihan sudah menunjukkan bahwa ia bukan wonderkid biasa. Apalagi ketika ia menunjukkan kelasnya melawan Senegal Senin, 5 Desember 2022.

Setelah mengalami kebuntuan selama 30 menit, serangan Inggris akhirnya lebih hidup. Cutback-nya kepada Henderson, berhasil melesatkan bola ke dalam gawang Senegal. Satu gol tercipta.

Selebrasinya bak Julukan timnya, Tiga Singa. Bersama Henderson, Bellingham  meraung satu sama lain, menunjukkan sangarnya lapangan tengah Inggris. Gol itu menjadi satu assist bagi Bellingham. Tetapi, momen itu belum usai.

Di injury time babak pertama, ia lagi-lagi beraksi. Melakukan intersep dan menginisiasi transisi menyerang, Bellingham membuat dua bek Senegal begitu waspada sehingga menjaganya.

Kondisinya itu membuat Phil Foden bergerak bebas. Posisinya kosong. Umpan dilesatkan. One touch pass kepada Kane. Gol ketiga tercipta. Kredit memang ditujukan kepada Foden dan Kane. Tapi tanpa counter attack yang dibangun oleh Bellingham. Gol ini akan sulit tercipta.

Kapten The Three Lions, Harry Kane pun merasa berhutang budi kepada Bellingham. Pasalnya, kontribusi pemain Borussia Dortmund itu berhasil membuatnya membukukan gol ke 53-nya bersama Inggris.

Ketika ditanya siapakah pemain muda terbaik di dunia, ia pun tidak segan menyebut kompatriotnya itu. “Ia pasti masuk dalam list itu,” katanya.

“Aku pikir dia adalah pemain yang fantastis. Dia memiliki segala atribut dengan ataupun tanpa bola. Dia bisa melakukan pressing dengan baik, menguasai lapangan, bahkan melakukan tekel,” ucap Kane tanpa ragu.

Dengan bola di kakinya, pemain berusia 19 tahun itu dapat melakukan progresi, berani berduel dengan lawan, melakukan umpan terobosan dan berperan penting untuk menciptakan gol kemarin.

Srtiker andalan Tottenham Hotspur itu memberikan wejangan kepada rekannya agar tetap merendah dan belajar. Sebagai pemain yang lebih berpengalaman, tentu Kane ingin agar masa muda Bellingham diisi oleh kegiatannya mempelajari banyak hal sebagai gelandang dan berharap dapat membuatnya berkembang.

Karena itulah Kane sangat menyukai Bellingham. Apalagi ia cukup dewasa dibandingkan pesepakbola seusianya. Tentu saja, bukan tidak mungkin, Kane akan memberikan ban kapten kepada wonderkid itu di masa depan. (Affan Fauzan)

Sumber: