Persib vs Persebaya: Pekerjaan Rumah Aji Santoso, Green Force Di-Comeback Lagi

Persib vs Persebaya: Pekerjaan Rumah Aji Santoso, Green Force Di-Comeback Lagi

DUA pemain Brasil yang membela Persebaya (Leo Lelis, kiri) dan David da Silva (Persib) sama-sama mencetak gol untuk timnya.--

Di tangan Aji Santoso, Persebaya bukan hanya dapat predikat tim yang sukses mengorbitkan pemain muda. Di sisi negatifnya, Persebaya -di tangan Aji Santoso- menjadi tim yang kerap mudah di-comeback oleh lawannya. 

Musim ini sudah dua kali kemenangan di depan mata lepas dan berpindah ke tangan lawan. Musim ini kejadian itu terjadi saat menjamu RANS Nusantara di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Persebaya awalnya menang 1-0 hingga babak pertama berakhir. 

Namun di babak kedua, Persebaya yang terus mendapatkan peluang malah di-comeback 1-2 oleh RANS Nusantara. Laga itu pun berakhir dengan kisruh. Pendukung Persebaya turun ke lapangan. Juga melakukan demo di kantor manajemen Persebaya.

Kejadian terbaru ada di laga lawan Persib Bandung di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu 10 Desember 2022. Sempat unggul, Persebaya akhirnya menyerah di tangah Persib, 2-1.

Persebaya unggul lebih dulu di pengujung babak pertama, lewat tendangan Leo Lelis, memanfaatkan umpan matang dari Silvio Junior di depan gawang Teja Paku Alam.

Di babak kedua, Persib comeback lewat gol Ciro Alves memanfaatkan miskomunikasi Alta Ballah dan Leo Lelis. Petaka berlanjut ketika David da Silva memastikan kemenangan Persib setelah backpass yang dikirim Riswan terlalu pelan.

Di tangan Aji, ini menjadi penyakit Persebaya. Di musim 2021, tercatat Persebaya berhasil di-comeback lawannya empat kali. Dua berujung kekalahan. Dua lagi selamat dari kekalahan dan puas dengan hasil imbang. 

“Sangat disayangkan kami gagal mempertahankan kemenangan. Padahal permainan cukup bagus dan berimbang. Sedikit kesalahan di pertahanan membuat kami dihukum dengan kekalahan,” ujar Aji Santoso usai pertandingan. 

Faktor konsitensi dan konsentrasi sepertinya perlu menjadi catatan tersendiri dari penampilan Persebaya kemarin. Aji lagi-lagi berjanji akan melakukan evaluasi. Evaluasi tampaknya bukan sekadar pada pemain. Namun manajemen juga perlu mengevaluasi jajaran tim pelatih, jika musim ini benar-benar ingin membidik posisi tiga klasemen.

Kenapa tim pelatih? Sebab persoalan ini seperti menjadi penyakit laten. Persebaya bukan hanya kerap di-comeback, tapi pasukan Green Force memang kerap kesulitan bertahan ketika sudah unggul. Padahal Persebaya punya dua pelatih mantan pemain belakang.

Selain Aji Santoso, asisten pelatih Bejo Sugiantoro dulunya juga seorang libero andalan Indonesia. Mengapa keduanya tak bisa menyelesaikan persoalan laten ini? Apa benar hanya salah pemainnya? Mengingat pemain di barisan belakang Persebaya sebenarnya juga bukan nama-nama amatiran.(Gunawan Sutanto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: