Polisi Manchester Investigasi Insiden Carabao Cup Man City-Liverpool

Polisi Manchester Investigasi Insiden Carabao Cup Man City-Liverpool

Pihak Kepolisian Manchester menyelidiki insiden City-Liverpool pada ajang Carabao Cup 22 Desember lalu di Etihad Stadium. Insiden ini membuat kedua klub mengutuk berbagai kekerasan yang terjadi di pertandingan itu. Sumber: The Athletic--https://theathletic.com/4031048/2022/12/23/manchester-city-liverpool-crowd-trouble/

MANCHASTER, HARIAN DISWAY - Kepolisian Manchester menyelidiki berbagai insiden crowd trouble selama pertandingan Carabao Cup antara Manchester City melawan Liverpool, Kamis malam, 22 Desember 2022 waktu setempat. Seorang gadis 15 tahun harus mendapat perawatan medis di kepala pada insiden itu.

Manchester City dan Liverpool merilis pernyatan bersama yang mengutuk segala bentuk kekerasan yang terjadi selama pertandingan  itu.

Berbagai benda dilempar dari tribun. Seorang pendukung Man City ditangkap dan dikeluarkan dari stadion. Tak hanya itu, sekelompok pendukung Liverpool yang disabilitas juga mengalami pelecehan.

Pernyatan bersama itu berbunyi: “Manchester City FC, Liverpool FC, dan ketua dari kelompok pendukung kami telah sepakat dalam beberapa pekan terakhir untuk mengingatkan fans akan harapan kami. Kedua klub ingin berterima kasih kepada sebagian besar penggemar atas perilaku mereka saat pertandingan Carabao Cup di Etihad Stadium.”

Lanjut pernyataan itu: “Namun hal itu sangat membuat kami kecewa karena ada sejumlah insiden selama pertandingan tadi malam yang tidak dapat diterima. Insiden ini akan diselidiki sepenuhnya dan dilaporkan ke polisi. Individu yang dianggap bertanggung jawab akan dikenakan proses sanksi dari klub masing-masing.”

Kedua klub elit yang bertanding saat itu pun berkomitmen penuh dan bekerja sama memberantas permasalahan fans di tribun. Orang-orang yang bermasalah itu akan dianggap ‘have no place in football’. Tak lama setelah itu. Kepolisan Manchester juga angkat suara.

“Polisi Manchester sedang menyelidiki sejumlah insiden yang terjadi selama dan setelah pertandingan Piala EFL Man City v Liverpool tadi malam (22 Desember). Seorang gadis berusia 15 tahun dirawat karena cedera kepala pada pertandingan di Etihad Stadium.”

Komandan Pertandingan Polisi Manchester, Gareth Parkin, melalui The Athletic berkata bahwasannya ada benda termasuk koin dan bom asap yang dilemparkan selama pertandingan.

“Kami akan menyelidiki insiden ini dan akan meninjau ulang CCTV malam itu,” terang Parkin.

Sementara itu, Ayah gadis 15 tahun yang menjadi korban, Daniel Cornwell, menuduh melalui cuitannya di twitter bahwa putrinya yang menjadi pendukung Man City telah dipukul dengan gelas pint berisi bir. Termasuk koin yang dilemparkan dari third-tier tribun selatan yang mana berisi penggembar Liverpool.

“Yang berusia 15 tahun itu putriku.” Tulis Corwnwell di Twitter, “selama 500 lebih pertandingan sepak bola di lebih dari 100 stadion tak pernah aku mengalami hal seperti malam ini. sungguh mengerikan. Terima kasih kepada pihak medis, polisi, serta steward yang telah membantu,” Lanjutnya.

Pengalaman mengerikan itu membuat si gadis sangat terguncang meskipun nampak baik-baik saja. Insiden itu, menurut ayahnya, membuatnya berhati-hati dan tidak yakin akan membawa anaknya kembali ke stadion atau tidak.

Insiden itu terjadi setelah kedua klub mendesak para fans untuk mengakhiri suasana toksik di pertandingan yang telah berkembang beberapa musim terakhir. Baik City dan Liverpool telah berjanji akan mengeluarkan kebijakan ‘ban fans’ jika diperlukan.

Perhelatan Kamis malam itu dimenangkan City dengan skor 3-2, menyusul pertemuan mereka di Anfield Oktober lalu. Pasca pertandingan, Liverpool mengutuk chants dari fans City tentang benana Hillborough dan grafiti di away end tentang tragedi itu. Bencana Hillsborough yang terjadi di 1989 telah merenggut 97 korban jiwa. (Affan Fauzan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: