Pimpinan DPRD Surabaya Reni Astuti Gowes 55 Km Bersama Bike to Work dan 031 Brompton
Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti (Empat dari kanan) bersiap gowes bersama 031 Brompton dan Bike to Work Surabaya di halaman Balai Kota Surabaya, 1 Januari 2023.-Dok Pribadi Reni Astuti-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti memulai 2023 dengan bersepeda. Ia mengikuti kegiatan First Sunday Ride (FSR) yang digelar 1 Januari 2023 pagi di Halaman Balai Kota Surabaya.
Anggota DRPD Surabaya tiga periode berturut-turut itu gabung ke Komunitas 031 Brompton dan Bike to Work Surabaya. Pagi itu, sebanyak 250 pesepeda berkumpul.
Langit Surabaya mendung. Sangat cocok sekali untuk bersepeda. Namun, mereka harus siap-siap diguyur hujan di perjalanan.
Hari itu, mereka bakal keliling kota. Hanya di Surabaya. Namun, rutenya lumayan: 55 kilometer.
Rombongan berangkat pukul 06.00 pagi. Rutenya: Balai Kota-Ambengan-kembang Jepun-Jembatan Suroboyo-Bundaran ITS-Manyar Kertoarjo-Panglima Sudirman-Mayjen Sungkono-UNESA Lidah-Wiyung-Karah-Kebonsari-A Yani-Basuki Rachmad-Praban-Tunjungan dan berakhir di Alun-Alun Balai Pemuda.
“Alhamdulillah, bisa finish di Alun-Alun Surabaya,” ujar Reni sambil membasuh keringat di keningnya. Ia lega. Sebab ini adalah rute bersepeda paling jauh yang ditempuh. Biasanya ia mengantor dari Keputih ke DPRD Surabaya sejauh 11 kilometer.
“Tapi kalau bareng-bareng begini enggak kerasa capeknya,” lanjut mantan anggota komisi D itu.
Kata Reni, rute paling berat ada di Mayjend Sungkono yang menanjak. Serta area UNESA Lidah yang menuju Wiyung yang ternyata juga lumayan melelahkan. “Nanjaknya di dua titik itu,” lanjut politisi yang bakal bertarung di DPRD RI Dapil Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo) itu di 2024.
Yang dikhawatirkan sempat terjadi: hujan. Namun, rombongan tetap melanjutkan perjalanan sampai ke finish.
“Terima kasih komunitas 031 Brompton dan Bike to Work Surabaya yang memeriahkan hari pertama 2023 dengan aktivitas ramah lingkungan, gowes bersama, ini makin perkuat upaya wujudkan Surabaya Menjadi Kota Ramah Pesepeda,” ucap Reni.
Dengan berkeliling pakai sepeda ke segala penjuru Surabaya, Reni begitu merasakan bahwa jalur pesepeda sangat dibutuhkan. Pesepeda perlu mendapat jalan khusus yang terpisah dari jalur kendaraan bermotor. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: