I.G.K. Manila Hapus Air Mata Lilis di Peringatan 100 Hari Kanjuruhan

I.G.K. Manila Hapus Air Mata Lilis di Peringatan 100 Hari Kanjuruhan

I.G.K. Manila mengusap air mata Lilis Kurniawati di acara Doa Bersama 100 Hari Tragedi Kanjuruhan, Senin, 9 Januari 2023.-Boy Slamet/Harian Disway -

MALANG, HARIAN DISWAY - Keluarga korban berkumpul di peringatan 100 hari Tragedi Kanjuruhan tadi malam, 9 Januari 2023. Manajer Timnas 1991 I.G.K Manila hadir memberikan bantuan untuk mereka. Ia duduk di sebelah Founder Harian Disway Dahlan Iskan yang membacakan Yasin dan Tahlil.

"Anakmu umur berapa?" tanya I.G.K Manila ke Lilis Kurniawati saat pemberian bantuan secara simbolis ke keluarga korban. Lilis berdiri di ujung barisan. Di depan panggung sederhana itu.

"Baru 10 bulan pak," jawab perempuan 21 tahun itu lirih. Raut muka Lilisi berubah sendu. Mata mulai berkaca-kaca.

Dengan lembut Manila meraih pundak ibu muda itu. Pecah lah tangisan keduanya. Lilis meletakkan wajahnya ke bahu Opa Manila. "Sabar, ya. Kamu yang sabar," kata Bapak Wushu Indonesia itu.

Ia mengeluarkan sapu tangan dan mengusapkannya ke wajah Lilis. Perempuan asal Riau itu mengangguk. Perlahan dia mulai tenang.


Keluarga korban Kanjuruhan Lilis Kurniawati menangis di hadapan IGK Manila di acara doa bersama 100 hari Tragedi Kanjuruhan di Malang, 9 Januari 2023.-Boy Slamet/Harian Disway -

Lilis adalah istri mendiang Sandi Sanjaya. Warga Desa Kalirejo, Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang. Ia gugur bersama 135 korban di tragedi sepakbola dunia, 1 Oktober 2022.

Lilis datang di Kanjuruhan pukul 17.00 sore sambil menggendong bayinya. Nyaris bersamaan dengan kedatangan Manila.

Dia berangkat pakai sepeda motor dari pinggiran Kabupaten Malang, perbatasan Blitar. Keluarga yang tinggal di dekat Kanjuruhan kemudian mengantarnya pakai mobil.

Kepada Harian Disway dia menceritakan hari-hari terakhir bersama sang suami. Keluarga sempat melarangnya nonton pertandingan Arema FC melawan Persebaya.

Malam itu hujan cukup deras. Namun, Sandi ingin sekali nonton Derby Jatim tersebut secara langsung dari stadion. Ia kangen ke tribun setelah merantau di Riau.

"Janji ini nonton terakhir. Setelah ini enggak lagi," ucap Sandi malam itu. Kalimat itu benar-benar terjadi. 

Sandi tak pulang ke rumah. Ia dilarikan ke rumah sakit. Lilis dan keluarga mendapatinya sudah tak bernyawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: