Mengenang Abdurrahman Wahid di Ma Chung University: 13 Tahun Gus Dur Pulang, Bukan Pergi!

Mengenang Abdurrahman Wahid di Ma Chung University: 13 Tahun Gus Dur Pulang, Bukan Pergi!

Rektor Ma Chung University Prof Murpin Sembiring di peringatan 13 Tahun Gus Dur di kampusnya, 12 Januari 2023.-Prof Murpin Sembiring for Harian Disway -

MALANG, HARIAN DISWAY - Presiden Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur memang sudah tiada 13 tahun silam. Namun, peninggalannya untuk bangsa ini bakal dikenang sepanjang masa.

 

Gusdurian di seluruh Indonesia menggelar acara doa bersama dan mengenang kebesaran presiden yang menjabat pada 20 Oktober 1999 hingga 23 Juli 2001 itu.

 

Abdurrahman Ad-Dakhil lahir di Jombang 7 September 1940. Kiai dan Ulama serta tokoh Nahdlatul Ulama itu meninggal di akhir 2009. Tepatnya 30 Desember.

 

Maka rangkaian acara doa bersama dan mengenang Gus Dur di setiap tutup tahun. Banyak pula yang menggelar rangkaian acara hingga Januari.

 

Salah satunya Universitas Ma Chung. Mereka menggelar peringatan itu dengan tema: “13 Tahun Gus Dur Pulang, Bukan Pergi”.

 


Peserta peringatan 13 tahun Gus Dur di Ma Chung University Malang.-Prof Murpin Sembiring for Harian Disway -

 

Ma Chung menggandeng Tugu Media Group di acara itu. Sebelumnya, acara serupa juga digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN) Malang.

 

“Kali ini suatu kehormatan dilaksanakan di Universitas Ma Chung. Kampus ternama di Malang. Banyak pelajar yang belajar disini dimana yang kita ketahui mayoritas etnis Tionghoa. Gus Dur dan etnis Tionghoa tidak bisa dipisahkan,” kata Irham Thoriq, CEO Tugu Media Group.

 

Peringatan kali ini terasa sangat spesial. Ma Chung didirikan oleh berbagai tokoh Tionghoa Indonesia. 

 

Masyarakat Tionghoa sangat menghormati mendiang Gus Dur. Maka saat anda masuk ke Klenteng Boen Bio Surabaya jangan kaget ketika melihat foto Gus Dur di tempat ibadah umat Konghucu itu.

 

Gusdur  menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 Tahun 2000 pada 17 Januari 2000 dan mencabut Inpres Nomor 14 Tahun 1967 buatan Presiden Soeharto. 

 


Rektor Ma Chung University Prof Murpin Sembiring (kiri) dan tamu undangan mengikuti diskusi tentang 13 tahun Gus Dur.-Prof Murpin Sembiring for Harian Disway -

 

Keppres itu memerdekakan  masyarakat Tionghoa yang selama orde baru hidup dalam tekanan pemerintah. Mereka  bisa hidup bebas menjalankan tradisi hingga beribadah sesuai keyakinan mereka. 

 

“Gus Dur juga mengaku punya darah Tionghoa dalam dirinya sebagai keturunan Tionghoa dari pernikahan raja terakhir Majapahit, Prabu Brawijaya V dan Putri Champa,” tambah Irham.

 

Rektor Universitas Ma Chung, Prof Dr Murpin Josua Sembiring mengatakan, begitu besar jasa Gus Dur atas bangsa ini. “Gus Dur bukan pergi. Ia selalu pulang. Gagasan dan pemikirannya selalu hidup dari generasi ke generasi,” ujar Penasehat Dewan Pembina Forum Pembaruan Kehormatan Jatim (2022-2024) itu.

 

Maka tak heran jika Gus Dur dapat julukan Bapak Pluralisme bangsa ini.

 

“Saya ingat ungkapan bijak Gus Dur. Beliau menyampaikan ‘tidak penting apa pun agama atau sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik buat semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu’. Gus Dur sangat pro pada kebudayaan sosialisasi. Itu yang saya rasa perlu diteladani,” ujar Murpin saat pidato.

 

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berhalangan hadir. Namun dia mengirim perwakilan Pemprov Jatim melalui Asisten Administrasi Umum Setdaprov Jatim Akhmad Jazuli. 


Pembicara acara mengenang 13 tahun Gus Dur di Ma Chung.-Prof Murpin Sembiring for Harian Disway -

 

Sedangkan Wali Kota Malang diwakili Kadiskominfo M Nur Widianto. Jajaran forkopimda Malang, aktivis Gusdurian dan mahasiswa mengikuti kegiatan itu. 

 

Narasumbernya beragam. Mulai dari Rektor IAI Al Qolam Dr Muhammad Adib, Pastor Paroki Rm Hendrikus Suwaji OCarm, hingga budayawan dari kalangan Nahdliyin Ngatawi Al-Zastrow. 

 

Usai acara mereka semakin menyadari semangat tema acara itu. Gus Dur selalu Pulang. Bukan Pergi! (*)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: