Pemilu 2024, PKB Targetkan Runner-up

JAKARTA, HARIAN DISWAY -- PARTAI Kebangkitan Bangsa menggelar Ijtima Ulama Nusantara. Menghadirkan kiai-kiai PKB dari seluruh wilayah Indonesia. Wakil Presiden Ma'ruf Amin hadir membuka acara tersebut. Ini merupakan konsolidasi partai di tingkat ulama yang merupakan basis utama kekuatan PKB. 

"Minimal itu harus balik ke (peringkat) tiga, maksimalnya nomor 1 lah," ujar Ma'ruf saat membuka Ijtima Ulama Nusantara yang digelar PKB di Hotel Millennium di Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Oleh karena itu, Ma'ruf Amin berharap pengurus PKB ddi tingkat pusat dan daerah bersama para kiai bekerja keras untuk mencapai target tersebut. Target PKB, kata Ma'ruf tentu tidak bisa sekadar mengamankan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) di Pemilu 2024.

"PKB harus balik ke 13 persen, kalau turun lagi tidak masuk PT, nggak masuk parliamentary treshold, bahaya ini, maka itu harus naik lagi, harus digeber lagi, naik lagi, karena (sekarang) masih di tengah, belum naik ke ranking 1,2,3," kata Ma'ruf.

Ma'ruf menyoroti suara PKB  yang justru turun setelah 1999. "Mestinya sesudah itu naik, tapi dilalah nggak naik, turun 10 persen, turun 4,5 persen, untung kemudian bangkit lagi," ujar mantan rais aam PB NU itu. 

Keterlibatan kiai sangat mutlak. Sebab, lanjut Ma'ruf, PKB dibentuk tujuannya untuk wadah bagi kiai untuk berpolitik. "Sebab kalau politik kiainya ditinggalkan, nanti kiainya pada pergi, pada pergi, karena memang dulu kenapa kiai mau (gabung PKB) karena ini tempat politiknya kiai karena tidak punya wadah kiai, di mana dia, dibuatlah PKB itu," ujarnya.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebelumnya menyamapikan bahwa target partainya adalah memperoleh suara terbanyak kedua pada Pemilu 2024. Ia yakin PKB bisa mengalahkan Partai Gerindra dan Golkar.

"Sayang juara satunya masih tetap PDI Perjuangan, juara dua selalu antara Gerindra antara bergantian Golkar dan PKB," ujar Muhaimin. 

Ijtima Ulama Nusantara menghadirkan sejumlah tokoh. Selain Ma'ruf Amin, juga dihadirkan Menko Polhukam Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Pada hari kedua (hari ini, red), menghadirkan Founder Harian Disway Dahlan Iskan. (*)

 

Sumber: