Sah! Erick Thohir Daftar Ketua PSSI, Pesaing Berat La Nyalla

Sah! Erick Thohir Daftar Ketua PSSI, Pesaing Berat La Nyalla

Menteri BUMN Erick Thohir saat mendaftar sebagai Ketua PSSI di Jakarta, 15 Januari 2023.-Twitter @erickthohir-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi mencalonkan diri sebagai  calon Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023 - 2027. 

 

Mantan Bos Inter Milan itu mendatangi Kantor PSSI di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Minggu, 15 Januari 2023.

 

Ia merasa terpanggil untuk mengurai benang kusut PSSI. Sudah lama masyarakat rindu gelar juara Timnas. Emas SEA Games terakhir Indonesia didapat 32 tahun lalu. Tepatnya 1991 era kapten Ferril Raymond Hattu.

 

"Sebagai anak bangsa, saya terpanggil untuk mengubah keadaan, membuat yang bengkok menjadi lurus. Yang dibutuhkan PSSI untuk maju hari ini adalah nyali untuk menerobos keterbatasan, dan berani menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri sepakbola nasional," ucap Erick usai mendaftar.

 

Menurutnya, Ketum PSSI harus punya nyali besar. Ada persoalan internal yang harus dibenahi. Dengan begitu Indonesia bisa berkata banyak di ajang Internasional. 

 

Indonesia memiliki potensi besar yang dirusak mafia sepakbola. Pesaing Erick Thohir, La Nyalla Mattalitti pun mengatakan hal serupa. Bahwa mafia sepakbola harus diberangus.

 


Menteru BUMN Erick Thohir mendaftar sebagai Ketua PSSI, Minggu, 15 Januari 2023 didampingi Atta Halilintar dan Raffi Ahmad.-twitter @erickthohir-

 

"Hari ini, untuk maju, PSSI hanya butuh satu hal yaitu nyali," ucap pria yang namanya muncul di bursa Pilpres 2024 nanti itu.

 

Menurutnya, persoalan mendasar lainnya adalah pembinaan usia muda yang tak berjalan, pengelolaan kompetisi liga yang semrawut, integritas dan fairplay dalam kompetisi, serta industri sepakbola yang tidak profesional.

 

"Mencari 11 orang dari 270 juta rakyat Indonesia untuk membentuk tim nasional yang kompetitif tidak sulit jika semua hal itu kita benahi dengan benar. Tim nasional sebuah negara hanya sekuat kompetisi liganya. Liga yang kuat akan menghasilkan tim nasional yang kuat. Liga lemah, tim nasional lemah. Sekarang, sudah saatnya sepakbola kita naik kelas," lanjut Erick.

 

Urusan teknis itu juga harus diikuti dengan pembenahan di bidang manajerial, bisnis, penegakan hukum, hingga political will.

 

Erick punya pengalaman mumpuni di bidang sepak bola. Ia pernah jadi Presiden Inter Milan, klub raksasa Italia. Kala itu ia menggantikan Massimo Moratti dan menyelamatkan Inter dari keterpurukan. 

 

Ia membenahi manajemen Inter Milan dengan menggaet Suning Holdings Grup asal Tiongkok sebagai investor. 

 

Terobosan itu membuat manajemen Inter Milan berterima kasih kepadanya. Sebab, selama ini klub sepakbola Italia terkesan tertutup untuk investasi asing.

 

Tak cukup di situ. Erick juga pernah memiliki saham mayoritas di DC United, klub sepak bola Liga Amerika Serikat.

 


Ketua DPD RI La Nyalla mengisi formulir pendaftaran ketua PSSI di GBK Jakarta, Jumat, 13 Januari 2023.-La Nyalla Akademia-

 

Prestasi dalam negerinya adalah menggelar Piala Presiden 2015 bersama Mahaka Sports. Kompetisi itu mengisi kekosongan liga saat PSSI era La Nyalla mendapat sanksi dari FIFA. 

 

Kini Erick kembali berhadapan dengan La Nyalla diperebutan Ketum PSSI. Siapa bakal menang?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: