Cheng Yu Pilihan Pengusaha Coral Butce Lie: Shan Shi Bu Fa

Cheng Yu Pilihan Pengusaha Coral Butce Lie: Shan Shi Bu Fa

Cheng Yu Butce Lie--

DI ZAMAN media sosial seperti sekarang, agaknya tidak sedikit orang yang merasa perlu semua aktivitasnya diketahui khalayak ramai. Makan pun, bukan mulut dulu yang disuapi, tapi ponsel. Kita mungkin akan menyesal kalau keburu memamah makanan, tapi belum kita foto terlebih dahulu.

Memberi bantuan kepada yang lain atau bahkan sedang beribadah pun, rasanya juga akan kurang afdol bila tidak sambil diunggah ke medsos. Makin banyak yang mengetahui dan memuji, makin bagus. Akibatnya, kita jadi terbiasa memamerkan dan mengingat-ingat "amal saleh" sendiri.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Chairman Kawan Lama Group Kuncoro Wibowo: Yi Shen Zuo Ze

Butce Lie tidak ingin begitu. Pengusaha coral yang sekaligus tokoh masyarakat Indonesia di Los Angeles itu berprinsip, "Budi baik orang, hendaklah diukir di gunung batu. Kebaikanmu pada orang, tulislah di atas pasir pantai." 

Dalam artian, sebagaimana diajarkan Matius 6:3-4 TB, "... jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi". 

Sebab, kata wejangan Tiongkok klasik, "善欲人见,不是真善;恶恐人知,便是大恶" (shàn yù rén jiàn, bú shì zhēn shàn; è kǒng rén zhī, biàn shì dà è): berbuat baik yang ingin diketahui orang, bukanlah perbuatan baik yang sungguhan; berbuat jahat yang takut diketahui orang, adalah kejahatan besar.

Intinya, sejak ribuan tahun silam, kitab I Ching (易经) telah menuntun kita untuk "善世不伐" (shàn shì bù fá): selalu berbuat baik, tetapi tidak dipamerkan. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: