Come Back Sempurna Keceng, Andalan CLS Knight Hijrah ke Bali United

Come Back Sempurna Keceng, Andalan CLS Knight Hijrah ke Bali United

Sandy Febiansyakh memperkuat Bali United.--

DENPASAR, HARIAN DISWAY - Masih ingat dengan Sandy Febiansyakh? Pebasket yang pernah mengantarkan CLS Knights menjuarai ASEAN Basketball League (ABL) itu kini memperkuat Bali United

Keceng –sapan Sandy Febiansyakh– baru sembuh dari cedera. Comeback-nya berjalan sangat mulus. Keceng membawa Bali United menenggelamkan Mountain Gold Timika dengan skor 79-67 pada Rabu (18/1) di GOR Merpati, Denpasar, Bali.

Keceng menghabiskan banyak waktu bersama CLS. Selain pernah mengantarkan wakil Kota Pahlawan itu jadi yang terbaik di ABL 2018/2019, ia pernah membawa CLS juara Indonesia Basketball League (IBL) 2016. Selepas pergi dari CLS, pebasket asal Jember itu memperkuat Louvre Surabaya (sekarang) Dewa United pada musim 2021. Namun, cedera patah tangan membuat kariernya terhenti.

Keceng beraksi kembali pada musim ini. Ia memperkuat panji Bali United. Ia tidak diturunkan di dua laga awal melawan Amartha Hangtuah dan Indonesia Patriots. Keceng baru mendapatkan kesempatan dalam game lawan Mouintain Gold. Bermain dari bangku cadangan selama 20 menit, Keceng berhasil mencetak 14 poin. Awal yang bagus untuk pemain yang sudah lama menepi karena cedera.

”Kembalinya Sandy merupakan hal penting untuk kami. Ia adalah penembak yang baik. Berpengalaman di tim nasional, di ABL ia juara. Ia pemain penting. Lebih lagi, ia adalah pemain bertahan yang underrated. Plus IQ basketnya juga bagus,” puji Anthony Garbelotto, head coach Bali United, selepas pertandingan.

Selain Keceng, Dior Lowhorn juga bermain apik. Ia konsisten dengan double-double 14 poin, 16 rebound, dan 4 assist. Dior selalu mencetak double-double dalam tiga laga di awal musim ini. Selain itu, ada Rico Aditya yang mencetak 11 poin, 6 rebound, dan 4 assist. 

Dari kubu Mountain Gold, Andre Rorimpandey mencetak 15 poin dan 7 rebound. Shavar Newkirk dan Jarrid Famous masing-masing mencetak sembilan angka.

”Tanpa mengurangi rasa hormat ke pemain dan pelatih Mountain Gold, kami memang tim yang lebih baik di game ini. Mountain Gold memang memberikan perlawanan luar biasa. Namun, kami memang seharusnya memenangkan pertandingan ini. Akan tetapi, dengan mereka mencetak 36 point in the paint, kami jelas punya masalah di sini. Ini tidak bisa diterima,” ujar Anthony Garbelotto.

Di kubu Mountain Gold, pelatih Pedrag Lukic tampak sangat tenang. Menurutnya, timnya sudah berkembang dengan baik, tinggal perkara waktu mereka menerima hasil baik. ”Saya cukup sabar dengan situasi ini. Jika Anda lihat bagaimana kami bermain, semuanya sudah membaik. Kami memang memiliki jadwal yang sulit. Kami menghadapi tim-tim dengan materi pemain yang cukup baik. Tapi, hal itu tidak masalah,” ujarnya. (Muhammad Syafaruddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: