Catatan Bojakrama Vol. 19 2023 Menghentak Surabaya
Dazzle menari di atas panggung Flores 15.-Huisklos-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Gigs seru di Surabaya menggema 4 Februari 2023. Bojakrama hadir lagi dengan meriah. Jajaran band menghentak panggung Flores 15.
Semua sudah lupa apa itu pandemi. Yang karena pagebluk itu, skena musik di seluruh dunia ambruk. Tak terkecuali di Surabaya.
Acara dimulai tepat pukul 18.00. Saya masuk ke areanya beberapa menit kemudian. Maklum saja. Bertemu dengan teman. Jadinya ngobrol tak karuan.
Di sela-sela ngobrol dengan kawan. Alunan musik dan gebukan drum terdengar dari kejauhan. Bahkan sebelum acara dimulai. Ah, itu bandnya lagi check sound.
Acara meriah-seru itu bernama Bojakrama. Flores 15 dipilih untuk dihentak musik-musik bernada cepat dan cadas. Sekumpulan muda-mudi membikin itu. Tentu untuk menghidupkan dan mempertahankan skena musik Surabaya.
Raousse mengawali rangkaian Bojakrama Vol. 19.-@rajafarasss-
Raousse dipilih sebagai yang tampil pertama. Band beraliran post-hardcore itu menyajikan teaser. Lagu yang belum dirilis dimainkan juga. Acara menjadi meriah saat semuanya sing along.
Drizzly jadi satu-satunya all-female band saat itu. Kami terkejut melihat Ihun di atas panggung. Ternyata ia membantu Drizzly membawakan lagu.
Senandung Bitter to See You dari Drizzly.-Huisklos-
Kawan saya, Indra, ikut menyanyikan lagu If We Know Each Other Well Enough Maybe We Can Go on a Date. Indra ikut bernyanyi bersama Manda. Memang ada verse yang dinyanyikan lelaki. Indra terpilih.
Drizzly punya pembawaan yang cenderung mengalir bagai sungai. Sungai berkelok. Langsung berubah drastis tatkala Dazzle naik ke panggung.
Penampilan Dazzle diikuti nyanyian dan jingkrak penonton.-Huisklos-
Dazzle punya pembawaan keras menghentak. Dengan segera menyihir kerumunan. Ruang kecil berubah jadi moshing pit. Agan si vokalis bergerak lincah. Gerakannya diikuti penonton.
Seeds juga punya alunan musik yang keras. Saat Seeds tampil area makin riuh. Nada cepat, menghentak, dan liriknya membuat penonton jingkrak. Beberapa kali penonton melakukan crowdsurfing.
Seeds menggetar panggung Flores 15.-Huisklos-
Huda tak bisa diam. Mengikuti irama bergerak sana-sini. Setelah Seeds tampil. Dongker naik untuk checksound. Panggung itu ternyata ringkih. Jebol di sebelah kiri. Tempat gitaris berdiri.
Band asal Bandung, Dongker-lah yang mengakhiri line-up malam itu. Bertaruh Pada Api jadi yang paling dinanti.
Posisi gitaris bolak-balik berganti. Konon gitaris Dongker terkendala sesuatu. Beberapa kawan yang jago gitar bermain bergantian. El (Dazzle), Rizqo (Brunobauer), Indra (The Carolines), Faiz (Seeds), dan Dime.
Arno dari Dongker dengan penampilan nyentrik.-Huisklos-
Mereka yang dipatahkan oleh rencana bernyanyi bersama. Akhirnya Batas Pedut menjadi batas malam itu. Batas akhir gigs seru itu.
Gigs ramai-riuh itu reda perlahan. Tak terdengar lagi alunan musik, gebukan drum, dan nyanyian lantang. Kami bubar terpencar perlahan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: