Alumni ITS Buat Kapal Kesehatan Masyarakat Untuk Daerah Pelosok

Alumni ITS Buat Kapal Kesehatan Masyarakat Untuk Daerah Pelosok

Show unit Kapal Kesehatan Masyarakat-Humas ITS-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Bermula dari kunjungan ke beberapa wilayah bantaran sungai di pelosok Indonesia, Ikatan Alumni ITS (IKA ITS) menciptakan Kapal Kesehatan Masyarakat yang ramah lingkungan. Guna fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat di daerah pelosok.

Ketua Pelaksana proyek Kapal Kesehatan Masyarakat Ir Hari Supriyadi menceritakan, salah satu pengalamannya saat ke pelosok daerah. “Masyarakat di jalur sungai Musi kesulitan menjangkau Puskesmas karena terhalang akses transportasi,” kenangnya.

Karena itulah, Ketua Umum PP IKA ITS Ir Sutopo Kristanto MM bersama Ir Toeloes Boedi Witjaksono dan Hari membentuk tim pengerjaan proyek Kapal Kesehatan Masyarakat tersebut. Pengerjaannya dimulai sejak 5 Desember 2022 hingga 5 Januari 2023. 

“Kami turut bersinergi dengan dosen ITS dari segi perhitungan, diskusi teknologi terbaru, dan aspek lain dalam pengerjaan,” terang Alumnus Departemen Teknik Sipil ITS itu.


Kapal Kesehatan Masyarakat-Humas ITS-

Telah dilakukan show unit dengan mengundang Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Dr Ir M Basuki Hadimuljono MSc. “Kegiatan itu untuk mempresentasikan kepada pemerintah bahwa ada inovasi kapal yang dapat dikembangkan bagi masyarakat,” tambahnya.

Nantinya, Kapal Kesehatan Masyarakat direncanakan untuk diproduksi massal dan beroperasi di sungai wilayah Pulau Kalimantan atau Sumatera.

Kapal ini dirancang khusus agar bisa menyusuri sungai sampai ke pelosok. Ada tiga lambung kapal trimaran yang berguna untuk menjaga keseimbangan kapal selama berlayar.

“Kapal di sungai harus memiliki draft yang rendah agar bisa berlayar di perairan dangkal,” jelas salah satu staf proyek Kapal Kesehatan Masyarakat Anindra Ahmad Farras ST.

Selain itu, lelaki yang akrab disapa Farras ini juga menyampaikan bahwa kapal tersebut tersusun oleh material logam yang dilapisi High Density Polyethylene (HDPE). Material tersebut dapat didaur ulang dan mampu meminimalisir korosi.

“Material HDPE cenderung lebih ramah lingkungan dan tidak memerlukan perawatan yang tinggi,” ujar alumnus Departemen Teknik Perkapalan ITS ini. Mesinya berkapasitas 300 horsepower (HP). Di dalamnya tersedia sejumlah fasilitas kesehatan. Seperti dua kamar pasien, meja dokter dan perawat, perlengkapan diagnosa, hingga peralatan untuk operasi ringan. 


Fasilitas di dalam Kapal Kesehatan Masyarakat-Humas ITS-

 

“Adanya kapal ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas setempat dalam fasilitas pelayanan medis, obat obatan, dan tenaga ahli,” tutur Farras.

Selain sebagai bukti kepada Dunia, kalau Indonesia mampu menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Proyek kapal ini juga memotivasi mahasiswa ITS untuk terus berinovasi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: