DJ dalam Kantong, AI Terbaru Spotify

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kini DJ atau disjoki tidak harus dari manusia. Spotify meluncurkan fitur disjoki AI terbaru yang akan menemani pengguna dengan selera ‘remix’ akurat. Apa bedanya dengan personalized playlist?

 

Spotify adalah salah satu aplikasi pemutar lagu yang populer di android dan IOS. Baru-baru ini spotify berinovasi dengan meluncurkan fitur Artificial Intelligence (AI) yang akan berperan sebagai disjoki pribadi.

 

Berbeda dengan personalized playlist atau daftar putar pribadi. Disjoki AI akan menyisipkan komentar pada setiap transisi lagu. Suara komentator ini juga produksi AI dari sampel suara kepala kemitraan budaya Spotify, Xavier Jernigan atau X.

 

Foto Xavier-google-Spotify

 

Melalui video demo yang Spotify bagikan di YouTube, transisi lagu terdengar halus. Transisi ini menggunakan fitur sejenis crossfade yang sejak dulu sudah ada di aplikasi. Secara singkat, fitur itu memungkinkan pergantian 2 lagu terasa halus tanpa ada jarak suara. 

 

Spotify juga menjelaskan dalam press release bahwa fitur ini hampir sama dengan daftar putar personal, bedanya akan ada komentar-komentar, bagai seorang DJ. Jangan khawatir, jika AI memutarkan lagu yang tidak sesuai dengan suasana hati, pengguna dapat langsung mengeluarkan dari daftar putar.

 

AI ini tidak sepenuhnya bekerja sendiri. Spotify tetap melibatkan redaktur genre musik yang akan terus memutakhirkan data AI. Itu dilakukan agar meminimalisir pemutaran lagu di luar selera pengguna.

 

Ilustrasi pengalaman mendengarkan-YouTube-Spotify

 

Disjoki AI sangat cocok digunakan jika pengguna merasa bingung saat memilih lagu atau memutar playlist. Bagaimana cara menggunakannya?

 

Dilansir dari newsroom.spotify.com, pengguna dapat menemukan tombol DJ di halaman beranda. Setelah itu DJ X akan memutarkan lagu sesuai dengan selera pengguna. Jika pengguna merasa tidak cocok, terdapat tombol DJ di bagian kanan bawah yang berfungsi untuk mengganti lagu.

 

Hingga saat ini, fitur disjoki AI baru tersedia versi beta untuk pengguna premium Kanada dan Amerika Serikat. Bagaimana? Sudah penasaran? Kapan fitur ini ada di Indonesia juga, ya? (Dara Nabila Salsabyla)

Sumber: newsroom spotify