Welcome Back Herlina Harsono Njoto!
Anggota Komisi D DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto mendampingi siswa saat PTM.-Demokrat Surabaya-
Welcome Back Herlina Harsono Njoto.
Kalimat itu muncul setelah seorang kawan menelepon. "Cece (Panggilan Akrab Herlina,Red) jadi ketua fraksi Lagi," katanya dengan menggebu.
Dinamika politik di Demokrat Surabaya begitu cair. Perpindahan posisi di Fraksi gabungan Demokrat-Nasdem kembali terjadi. Herlina Harsono Njoto kembali jadi ketua fraksi.
Pada 9 Desember 2020, menjelang Pilkada Surabaya, Herlina Harsono Njoto dicopot dari jabatan Ketua Fraksi di DPRD Surabaya. Posisinya digantikan Mochamad Machmud.
Posisi Herlina di Badan Anggaran dan Badan Musyawarah juga digeser. Kewenangan Herlina seperti dipereteli satu per satu.
Pada pertengahan 2022 Herlina bertarung di pemilihan Ketua DPC Demokrat Surabaya. Melawan incumbent, Anggota DPR RI Lucy Kurniasari.
Meski Lucy keluar sebagai pemenang, dia sempat kerepotan gara-gara "Herlina effect". Tahun lalu Herlina berhasil membelah suara Demokrat. Belasan PAC mendukungnya. Manuver berani yang tak terguda.
Lucy yang awalnya diprediksi menang secara aklamasi atau tanpa lawan, ternyata mendapat penantang dari sesama Srikandi Demokrat. Tentu itu hal biasa di intenal partai. Namanya juga demokrasi.
Namun, Lucy berhasil mempertahankan posisi. Usai gagal di pemilihan Ketua DPC Demokrat Surabaya, Herlina secara legowo memberikan selamat ke Lucy. Herlina pun tetap bertahan di Demokrat. Tak tergiur pindah partai. Tentu kalau mau, dia bisa pindah partai manapun.
Kualitas Herlina memang tak diragukan. Perempuan yang sedang menempuh program Doktoral Psikologi di Universitas Airlangga itu pernah menjabat sebagai Ketua Komisi A DPRD Surabaya. Sudah jadi anggota dewan tiga periode berturut-turut.
Setelah dinamika yang terjadi, Demokrat tetap membutuhkan tangan dingin Herlina. Ia kembali ke pucuk pimpinan fraksi. Dia berhasil melakukan comeback. Ketua Fraksi sebelumnya, Mochamad Machmud mengundurkan diri pada 10 Februari 2023.
Dengan begitu, DPC Demokrat resmi mencopot Machmud. Pencopotan itu tertuang dalam surat bernomor 03/EXT/DPC.PD/SBY/II/2023, yang ditandatangani Ketua DPC Demokrat Surabaya Lucy Kurniasari dan Sekretarisnya Junaedi, 27 Februari 2023, di Surabaya.
Machmud difokuskan pada pemenangan Pemilu 2024 nanti. Dengan formasi yang baru, Demokrat makin bersatu.
Orang-orang di Yos Sudarso (DPRD) Surabaya sudah tahu bahwa Demokrat ingin mengembalikan masa kejayaannya di Surabaya. Demokrat pernah menjadi partai penguasa di sana: 16 kursi. Masa keemasan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: