The Last of Us Episode 9 : Akhir dari Perjalanan Joel dan Ellie

HARIAN DISWAY - Joel dan Ellie berhasil selamat dari kelompok aliran sesat milik David. Kini, mereka fokus untuk menuju ke rumah sakit milik Firefly bernama St. Mary’s Hospital, Utah. Terungkap pula bagaimana Ellie bisa mendapatkan kekebalannya terhadap jamur Cordyceps.

 

Seorang perempuan yang dikenal dengan nama Anna Williams adalah ibu dari Ellie Williams. Anna berlari dari kejaran infected saat hendak melahirkan. Sayangnya, infected berhasil mengikuti Anna sampai ke rumah dan menyerangnya.

Anna, Ibu Ellie yang melahirkan di tengah serangan infected--HBO

Anna berusaha melawan makhluk itu dengan sebilah pisau miliknya. Perlawanan itu berhasil dan memicu dorongan pada otot perut. Anna yang dari tadi sudah kontraksi, berhasil melahirkan Ellie saat dia melakukan perlawanan pada infected.

 

Raut bahagia Anna langsung memudar ketika terlihat luka gigitan di atas pahanya. Perempuan itu bergegas memotong tali pusar sang bayi dengan harapan Ellie kecil tidak akan terinfeksi.

 

Malam tiba, Marlene kembali dari patroli Firefly. Perempuan itu kaget saat melihat Anna sudah menggendong bayi dan semakin terkejut saat Anna menunjukkan luka gigitan.

 

“Bayi ini tidak terinfeksi, sudah terpotong tali pusarnya sebelum aku tergigit,” ucapnya untuk menenangkan Marlene. Dia menyerahkan bayi Ellie dan sebilah pisau pada sahabatnya. Terakhir, Anna memohon pada Marlene untuk menembaknya sebelum dia berubah menjadi infected.

 

Joel berusaha menghibur Ellie--HBO

 

Itulah renungan kisah tentang Ibunya yang Ellie peroleh dari Marlene. Sepanjang perjalanan Ellie hanya terdiam dan merenung karena masih terguncoscarsang atas kejadian bersama David. Joel melihat itu dan berusaha untuk menghiburnya.

 

“Hey! Aku menemukan makanan kaleng dan ada permainan papan ini juga, kau pasti akan mengalahkanku,” ucap Joel. Ellie tetap terlihat melamun dan hanya memberi jawaban singkat.

 

Perjalanan mereka berlanjut menuju gedung tinggi untuk melihat rute dari atas.

 

Ellie dan Joel berbahagia saat memberi makan jerapah--HBO

 

Remaja perempuan itu mendadak antusias. “Joel! Joel! Cepatlah kau harus melihat ini,” ucapnya sambil berlari ke atas gedung. Tak disangka, mereka menemukan jerapah yang sedang memakan dedaunan di sisi gedung.

 

Joel merasa lega saat senyum Ellie kembali menghiasi wajahnya. Pria itu memetik daun dan menyuruh Ellie untuk memberi makan jerapah. Di momen itu, sempat terjadi keraguan untuk melanjutkan perjalanan dalam hati Joel. Namun, Ellie memilih untuk melanjutkan perjalanan. 

 

Dia merasakan keharusan untuk menyelesaikan apa yang telah dimulai. Meski begitu, Ellie tetap berjanji pada Joel bahwa dia akan tinggal bersamanya setelah misi selesai. “Kita bisa memelihara domba nanti,” ucapnya meyakinkan Joel.

 

Mereka kembali di atas jalanan. Semua terasa seperti semula. Ellie mulai banyak bertanya lagi dan Joel menjawab layaknya seorang ayah. Mereka bercerita banyak hal, termasuk kisah Ellie kehilangan sahabatnya yang bernama Riley.

 

Joel dan Ellie dilempar bom asap oleh orang tak dikenal--HBO

 

 

Joel juga meminta Ellie untuk membacakan lelucon dari buku favoritnya. Mereka tertawa bersama. Candaan mereka terhenti seketika saat seseorang melempar bom asap. Mereka mengambil Ellie dan memukul kepala Joel hingga ia tak sadarkan diri.

 

“Selamat datang di Firefly,” ucap Marlene yang membangunkan Joel. Ia langsung bertanya di mana keberadaan Ellie. Perempuan itu hanya mengucap terima kasih pada Joel. Namun, ia tidak peduli dan Joel hanya ingin menemui Ellie.

 

Marlene menolak permintaan Joel dan berkata bahwa Ellie sudah dipersiapkan untuk operasi penelitian sistem kekebalan tubuh. Dokter percaya bahwa vaksin dapat diciptakan dari tubuh Ellie yang kuat menghadapi infeksi.

 

Joel terkejut karena ia tahu cordyceps tumbuh di dalam otak. Itu berarti dokter akan membunuhnya. Marlene hanya terdiam seakan mengonfirmasi pernyataannya. Ia tidak rela dan mulai memberontak. Marlene langsung memerintahkan kawanannya untuk mengeluarkan Joel dari area rumah sakit.

 

Perlawanan Joel menghadapi seluruh pasukan Firefly, membunuhh dokter, dan Marlene--HBO

 

Joel menuruni tangga gedung ditemani dua pasukan yang bersenjata. Ia berjalan sambil merumuskan rencana untuk perlawanan. Langkah Joel tiba-tiba berhenti dan ia merebut senjata mereka. Tembakan Joel terdengar di sepanjang gedung dan menyiagakan semua pasukan Firefly.

 

Terjadi aksi tembak-menembak masif antara Joel dan seluruh pasukan Firefly. Saat pelurunya habis, ia langsung mengambil senjata dari pasukan yang sudah mati. Begitu seterusnya hingga ia menemukan ruang operasi anak. Joel melangkah masuk dan memerintahkan dokter untuk mencabut jarum Ellie. 

 

Dokter tersebut menolak dan mengancam Joel dengan pisau bedah. Joel tidak berpikir panjang, ia langsung menembak sang dokter. Suster yang melihat nasib nahas rekannya, langsung mengikuti kemauan Joel dan membawanya pergi.

 

Saat Joel hendak mengambil mobil di basement gedung. Marlene muncul dari belakang dan berusaha untuk meyakinkannya. Joel tidak peduli dan langsung menembakkan peluru pada perempuan itu.

 

Ellie yang memastikan kebenaran cerita Joel--HBO

 

Dalam perjalanan, Ellie mulai sadar dari biusnya. Dia bingung dan bertanya apa yang telah terjadi. Joel berbohong dan mengatakan bahwa penelitiannya tidak berhasil. Selain itu, ternyata anak yang kebal ada banyak, bukan Ellie saja.

 

Ellie masih ragu karena pakaian operasi yang masih menempel di badannya. Joel berbohong dan mengatakan rumah sakitnya di serang perampok sehingga harus bergegas keluar. “Bagaimana dengan Marlene? Di baik-baik saja,” tanya Ellie. Joel tidak menjawab, hanya berkata aku membawa kita pulang.

 

Di tengah lamanya perjalanan, mobil mereka rusak dan memaksa mereka untuk mendaki bukit. Saat berada di puncak, Ellie kembali bertanya pada Joel tentang kejadian di rumah sakit. Remaja itu masih ragu akan kebenarannya.

 

“Joel, bisakah kau berjanji bahwa yang kau ceritakan itu benar,” tanya Ellie. Joel tertegun dan terdiam beberapa menit. “Iya, aku berjanji,” ucap Joel dengan kebohongan yang tak berani ia ungkapkan pada Ellie. Pernyataan itu juga menjadi akhir dari the Last of Us season 1. (Dara Nabila Salsabyla)

Sumber: