Cheng Yu Pilihan CEO Platinum Sutatno Sudarga: Bao Cheng Shou Zhen
--
Bagi Sutatno, kesuksesannya tak lepas dari suri teladan papanya. "Yang dicamkan papa semasa hidupnya adalah: 1. Tidak boleh menipu orang karena nanti yang susah adalah anak saya; 2. Tidak boleh berjudi, karena itu hal yang sangat berbahaya bagi seorang laki-laki," kenang Sutatno.
Ajaran Tiongkok klasik memang sangat menjunjung tinggi kejujuran. Dalam kitab Lun Yu 论语, misalnya, Konfusius mengajukan pertanyaan retorik: rén ér wú xìn, bú zhī qí kě yě (人而无信,不知其可也). Yang artinya: Orang kalau tidak bisa dipercaya, entah apa yang bisa dilakukannya.
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Bos Marimas Harjanto Halim: Zhi Zu Chang Le
Untuk mengetahui jujur tidaknya seseorang, Lao Tzu dalam kitab Tao Te Ching 道德经 punya kategori: "Orang yang gampang berjanji, pasti sulit dipercaya" (夫轻诺必寡信 fū qīng nuò bì guǎ xìn). Juga, "Perkataan yang jujur, tidak enak didengar; perkataan yang enak didengar, tidak jujur" (信言不美,美言不信 xìn yán bú měi, měi yán bú xìn).
Hingga kini, ajaran-ajaran tentang akhlakul karimah itu terus ditanamkan oleh orang-orang Tionghoa dari generasi ke generasi. Termasuk juga oleh Sutatno kepada anak-anaknya. (*)
--
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: