Dukung Target Pemerintah NZE Tahun 2060, Pertamina Kembangkan Bisnis Energi Hijau
Direktur Pertamina NRE Fadli Rahman di dalam Indonesia Partner Country Hannover Messe Conference, Jerman, pada Kamis 20 April 2023.-Pertamina-
Energi terbarukan lainnya yang tengah dikembangkan oleh Pertamina adalah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Saat ini PLTS telah dibangun dan dimanfaatkan di sejumlah area operasi Pertamina.
BACA JUGA:15.258 Napi Jatim Dapat Remisi Idulfitri, Negara Hemat Rp8 ,5 Miliar
BACA JUGA:Jokowi dan Ganjar Salat Id Bersama di Solo Usai Penetapan Bakal Capres RI
Tak terkecuali di SPBU yang saat ini telah mencapai lebih dari 300 titik. Fadli mengatakan bahwa upaya pemanfaatan energi terbarukan dilakukan Pertamina sebagai upaya untuk menjadikan proses bisnisnya lebih hijau.
Tak kalah penting, dekarbonisasi juga dilakukan melalui inisiatif carbon sink. Untuk mewujudkan ketahanan energi nasional, Indonesia masih membutuhkan energi fosil, yang saat ini masih menjadi bisnis utama Pertamina.
Namun demikian, lanjut Fadli, untuk mengurangi emisi karbon di sektor hulu migas ini, inisiatif carbon sink dilakukan Pertamina melalui dua cara, yaitu carbon capture storage (CCS/CCUS) serta inisiatif nature based solutions (NBS). Untuk CCS/CCUS, Pertamina bekerja sama dengan mitra strategis dari Jepang maupun Amerika Serikat, sedangkan untuk NBS, kolaborasi dilakukan bersama dengan Perhutani.
“Sebagai perusahaan energi nasional terbesar, Pertamina memegang peran strategis untuk memastikan pemenuhan kebutuhan serta suplai energi ke masyarakat saat ini. Namun disaat yang sama Pertamina juga memastikan ketahanan energi bagi generasi mendatang, salah satunya melalui pengembangan energi hijau,” tutup Fadli.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: