Pertamina Pastikan Ketersediaan BBM di Jateng Saat Arus Mudik
Dirut Pertamina Nicke Widyawati bersama Ganjar Pranowo dalam peninjauan layanan SPBU saat mudik. Wilayah Jateng jadi perhatian Pertamina karena memiliki jumlah pemudik terbanyak-Foto : Pertamina-
Yang pertama adalah upaya untuk mengurai kemacetan atau antrian di SPBU. Pertamina menambahkan SPBU Modular yang sifatnya sementara. "Selain itu, ada motoris yang akan mengirimkan BBM dalam kemasan. Hal itu untuk mengantisipasi jika ada kendaraan pemudik yang kehabisan BBM di tengah perjalanan, tinggal telepon 135 lalu share location, nanti Motoris kami akan datang mengisi BBM,” jelas Nicke.
Tahun ini, Pertamina menyiapkan tambahan pasokan pada hampir semua jenis produk khususnya mengantisipasi masa puncak yang diprediksi akan terjadi pada 1 April – 9 Mei 2023. Pertamina memproyeksikan akan terjadi peningkatan kebutuhan LPG sebesar 3 persen, BBM jenis Gasoline 10,3 persen dan Avtur sebesar 7,35 persen. Adapun BBM jenis Gasoil diperkirakan menurun 8,7 persen dari kondisi normal.
BACA JUGA:Dukung Target Pemerintah NZE Tahun 2060, Pertamina Kembangkan Bisnis Energi Hijau
Antisipasi juga dilakukan dengan menyiapkan fasilitas tambahan yang meningkat dibandingkan dengan tahun 2022. Selain menyediakan 402 motoris, Pertamina meningkatkan jumlah SPBU Siaga yang melayani 24 jam dari 1.370 SPBU menjadi 1.505 SPBU.
Kemudian Agen LPG Siaga dari 4.239 agen menjadi 5.471 agen. Untuk wilayah yang belum ada SPBU, Pertamina memasang unit tambahan yakni Kiosk Pertamina Siaga seperti Pertashop yang sebelumnya hanya 37 titik menjadi 44 titik. "Untuk menyiapkan cadangan suplai BBM, Pertamina juga menyiapkan Mobil Tangki Stand By dari 144 unit naik menjadi 201 unit," ungkas Nicke.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: