Kulit Bundar di Mata Obed Bima Wicandra

Kulit Bundar di Mata Obed Bima Wicandra

Obed Bima Wicandra (tengah) berfoto bersama pengunjung dalam pameran "Menang". Ia memajang puluhan ilustrasi tentang figur atau peristiwa sepakbola.-Syahrul Rozaq-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kecintaan pada sepakbola sejak masa kanak-kanak dituangkan Obed Bima Wicandra dalam karya ilustrasi. Menjadi pameran tunggal bertajuk Menang.

Puluhan karya Obed itu mengulik tentang dunia si kulit bundar. Beragam wajah pemain dan pelatih dari klub-klub ternama internasional maupun lokal tersaji di LOOK Galeri FHIK, Petra Christian University (PCU) Surabaya.

Bagi Obed, sepakbola adalah olahraga yang mampu menggerakkan banyak orang, juga sebaliknya. Mampu menghentikan kegiatan banyak orang.

"Sepakbola dalam perkembangannya tidak berdiri sendiri sebagai olahraga. Melainkan ekspresi manusia. Senang, sedih, gembira, menangis. Sepakbola tampak sederhana tapi ternyata tidak," ujarnya. 

Dalam penulisan sejarah, terdapat idiom bahwa mereka yang menang yang akan menulis cerita gemilang bagi kelompok mereka sendiri. Tapi sejarah sepakbola tak seperti itu. Tim yang kalah pun juga tercatat dalam sejarah. Setara dengan tim pemenang. 

"Jadi baik menang atau kalah, dua-duanya tercatat dalam sejarah. Itulah alasan saya memberi tajuk pameran tunggal saya ini: Menang," ujar alumni Desain Komunikasi Visual ISI Yogyakarta itu.

Seperti karya berjudul Duh...Terpeleset yang berada di bagian depan ruang pameran. Terdapat figur pemain sepakbola yang sedang terpeleset. Latarnya adalah beragam kalimat yang pernah diungkapkan oleh Steven Gerrard, mantan pemain Liverpool.

Sebagai Liverpudlian (sebutan untuk fans Liverpool FC), Obed mengenang peristiwa terpelesetnya Gerrard saat menghadapi pertandingan penting. "Jika saja saat itu Gerrard tidak terpeleset, mungkin ia akan cetak gol. Menentukan poin untuk melangkah ke babak selanjutnya. Sayang insiden itu membuat langkah timnya terhenti," ujarnya.

Peristiwa itu pula yang membuat dirinya sebagai fans Liverpool menjadi kecewa, sedih, dan marah. Baginya, kebanggaan seorang fans adalah ketika melihat timnya berlaga dan menang. Itu kemenangan di tengah kehidupan yang sulit. Kemenangan di tengah jerit kesusahan dan tekanan hidup. Kemenangan itu membuat orang dapat sejenak bergembira.

Tampak pula beragam ilustrasi wajah pemain sepakbola dari tim AC Milan, Persebaya, Persik Kediri dan dari klub-klub lain. Obed pun memajang ilustrasi figur Sir Alex Ferguson, mantan pelatih Manchester United (MU) yang legendaris. Padahal, MU adalah rival abadi Liverpool.

"Meski musuh, saya tetap menghargai keberadaan Ferguson. Ia pelatih yang mampu membawa MU pada masa jaya. Sampai-sampai klub saya puasa juara 30 tahun. Tapi setelah ditinggal Sir Alex, MU runtuh," ujarnya. Lantas tertawa.

Pameran Menang diselenggarakan pada 2 hingga 12 Mei 2023. Cukup menarik, apalagi bagi para pecinta seni, khususnya pecinta bola. (Guruh Dimas Nugraha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: