Ripal Wahyudi Tampil Memesona di Surabaya 730 Game

Ripal Wahyudi Tampil Memesona di Surabaya 730 Game

Ripal Wahyudi bermain militan ketika Persebaya Surabaya menghadapi Bali United dalam Surabaya 730 Game di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada Minggu sore, 28 Mei 2023.-Istimewa-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Eber Bessa tampak begitu kesal kepada Ripal Wahyudi. Bagaimana tidak, pesepak bola asal Garut tersebut membuat Bessa tak berkutik sepanjang pertandingan. Ripal layak mendapatkan apresiasi lebih ketika Persebaya berjumpa Bali United dalam Surabaya 730 Game pada Minggu sore, 28 Mei 2023. Meskipun, ia tidak mencetak gol dalam game yang dimenangkan tim Bajul Ijo dengan skor 3-1 itu.

Ini adalah debut Ripal di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), kandang Persebaya. Ia dipasang sebagai gelandang jangkar. Ripal berdiri di belakang Brylian Aldama dan Sho Yamamoto. Tampil di hadapan 39 ribu Bonek membuat Ripal sempat demam panggung. Pesepak bola 22 tahun itu membutuhkan waktu beberapa menit untuk tune in dengan rekan-rekan barunya di Persebaya.

Ripal tampil menggila setelah menemukan bentuk ritmenya Persebaya. Tugasnya adalah menempel Eber Bessa. Perintah itu dijalankan dengan sempurna oleh eks penggawa Bhayangkara FC tersebut. Bessa benar-benar mati kutu di partai uji coba itu. Selalu ada Ripal di mana pun Bessa berada. Dampaknya, gelandang 31 tahun asal Brasil itu gagal mengancam gawang Persebaya selama 56 menit di lapangan.

Tidak hanya menjadi pemain yang mematikan pergerakan Bessa, Ripal adalah penyeimbang lini tengah Persebaya. Ia berkali-kali mematahkan serangan Serdadu Tridatu, julukan Bali United. Ripal juga sempat menginisiasi serangan balik Persebaya di pertengahan babak pertama. Sayang, peluang itu gagal dituntaskan Brylian Aldama.

Saat pelatih Stefano Cugurra mengganti keseluruhan starting eleven Bali United pada menit ke-56, Ripal tetap bermain memesona. Kali ini pergerakan Privat Mbarga dan Ramdani Lestaluhu dapat dimatikan pemain berambut mullet itu. Ripal keluar lapangan pada menit ke-84. Ia mengalami cedera sehingga harus digantikan Andre Oktaviansyah.

”Saya melihat Ripal adalah pemain muda yang di klub lamanya kurang mendapatkan jam terbang. Saya melihat sesuatu di Ripal. Ia bermain luar biasa di pertandingan ini meski persiapan kami hanya dua minggu. Jika persiapan kami lebih ideal, lebih bagus, dan lebih lama, pemain ini akan jauh lebih berkembang,” jelas Aji Santoso, head coach Persebaya.

Ripal merupakan satu dari enam pemain anyar Persebaya yang dipasang sebagai starter di pertandingan kali ini. Selain Ripal, Aji Santoso menurunkan Reva Adi Utama, Kadek Raditya, Bruno Moreira, Kasim Botan, dan Wildan Ramadhani sejak menit pertama. Bahkan, Reva dipercaya sebagai kapten tim Persebaya. Sementara itu, penyerang kawakan Ferdinand Sinaga baru merumput pada paruh kedua.

Persebaya berhasil mengamankan kemenangan dengan skor 3-1. Kasim Botan membuka keran gol Persebaya pada menit ke-23. Diawali dari eksekusi free kick Reva yang gagal ditangkap Adilson Maringa, bola liar disambar Kasim Botan sehingga berhasil mengoyak gawang Bali United. Skor 1-0 untuk keunggulan Persebaya bertahan hingga jeda pertandingan.

Persebaya menambah dua gol pada babak kedua. M. Iqbal mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-65. Kemudian, giliran Ferdinand Sinaga yang menjebol gawang Serdadu Tridatu pada menit ke-90+1. Di sisi lain, gol tunggal Bali United dicetak M. Rahmat pada menit ke-74. Aji menilai, kemenangan atas Bali United adalah momentum untuk meningkatkan rasa percaya diri para pemain.

”Tinggal ke depan kami harus bekerja lebih keras lagi, untuk mencapai hasil yang lebih bagus lagi,” terang pelatih asal Kepanjen, Kabupaten Malang, tersebut. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: