Cheng Yu Pilihan Direktur Ciputra Group Cipta Ciputra Harun: Xun Xu Jian Jin

BAGI Cipta Ciputra Harun, generasi ketiga perusahaan keluarga tidak selamanya akan seperti yang dibilang ''kutukan'' Mandarin klasik "富不过三代" (fù bù guò sān dài): kekayaan tidak akan melampaui generasi ketiga. Atau seperti ungkapan "generasi pertama membangun, generasi kedua menikmati, generasi ketiga menghancurkan."

Semuanya bergantung kepada kapabilitas. Dipegang oleh generasi berapapun, sebuah perusahaan tetap akan kolaps kalau tidak dikelola oleh orang yang kapabel di bidangnya. 

Makanya, sebagaimana disampaikan Cipta dalam seminar Family Constitution: The Key to Family Business Sustainability yang dihelat Harian Disway, 16 Juni 2023, generasi sebelumnya mesti memastikan terlebih dahulu apa tujuan yang harus dicapai oleh generasi penerusnya. Misalnya, apakah untuk profitability, atau untuk sustainability? Sebab, ini akan menjadi salah satu penentu keberlangsungan perusahaan. 

"Yang pasti, di setiap pilihan, selalu ada konsekuensi. Misalnya, karena anaknya sekolah di luar negeri, pulangnya langsung dijadikan CEO meski sebenarnya dia tidak mampu. Bisa dibayangkan bagaimana efeknya untuk perusahaan," kata Cipta, yang direktur Ciputra Group.

Di Ciputra Group sendiri, Cipta memulai kariernya dari bawah. Jabatannya didapat dari jalur meritokrasi, bukan genealogi. 

"Di tahun 2014, sehabis kuliah di Amerika saya sebenarnya mau sekolah lagi di jurusan teologi. Tapi tidak dibolehkan. Saya malah diminta magang dulu dua bulan di perusahaannya Pak Ci. Lalu disuruh kerja," ujar Cipta, yang notabene cucu kelima Pak Ci, sapaan Ciputra. 

"Terhitung, saya sudah sekitar 6 kali pindah posisi sejak lulus. Mulainya benar-benar dari bawah. Tak ada bedanya dengan karyawan biasa lainnya," tutur Cipta.

Intinya, keluarga ya keluarga. Bisnis ya bisnis. Ada aturannya masing-masing. Tidak boleh dicampur aduk. 

"Konstitusi keluarga sangat penting. Yang belum punya, bisa coba dibikin. Memang akan memakan waktu. Tetapi prosesnya akan memberikan manfaat yang besar," terang Cipta, yang mengajarkan kita untuk "循序渐进" (xún xù jiàn jìn): melangkah setapak demi setapak. (*)

 

Sumber: