Alasan Aji Santoso Pasang Alwi Slamat di Bek Kiri

SEMARANG, HARIAN DISWAY - Persebaya kalah oleh tuan rumah PSIS dengan skor 2-0 dalam laga pekan ketiga BRI Liga 1 2023. Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu, Juli 2023. Pelatih Persebaya, Aji Santoso mengganti bek kirinya, Reva Adi pada menit 62. Posisi tersebut digantikan Alwi Slamat, yang sebetulnya berposisi sebagai gelandang bertahan.

Pergantian pemain tersebut menuai pertanyaan bagi fans Persebaya. Mengingat masih bek kiri Salman Alfarid di bangku cadangan. Punggawa Timnas U-22 tersebut diboyong dari Persija 2022 lalu. Ia baru mencatatkan tiga kali penampilan bersama skuad Bajol Ijo pada musim 2022/2023. Namun, Coach Aji tentu lebih tahu kondisi skuadnya. Karena itulah ia memilih Alwi Slamat. 

Alwi Slamat merupakan gelandang bertahan. Pada koferensi pers usai laga, Aji menjelaskan mengapa situasi tersebut bisa terjadi.

BACA JUGA:Brylian Aldama Menangis Mendiang Ibu Diolok-Olok: Ze Valente Pasang Badan, Koordinator Green Nord Buka Suara

BACA JUGA:PSIS Kalahkan Persebaya Setelah Dua Tahun Tak Pernah Menang

“Alwi kan posisi sebenarnya gelandang bertahan, ada Si Ripal. Si Reva juga cedera, makanya saya persiapkan.  Di gelandang, pemainnya sudah penuh,” kata Aji Santoso, Minggu, 16 Juli 2023.

Alwi Slamat memang bisa  bermain di posisi bek kiri. Penampilan tersebut bisa dilihat dari catatan statistik di situs Transfermarkt. Ia mencatatkan penampilan sebanyak delapan kali di pos bek kiri pada musim 2021/2022. Kala itu Persebaya finish di posisi kelima klasemen Liga 1.

Pada musim berikutnya, Alwi banyak bermain sebagai gelandang bertahan dan gelandang tengah. Ia tidak pernah dipasang di bek kiri pada musim 2022/2023. 

Salman Alfarid di pertandingan pramusim 2023/2024--instagram @salmanalfarid15

Striker Persebaya, Ferdinand Sinaga juga berkomentar mengenai kekalahan pertama klubnya di putaran pertama BRI Liga 1. Ia menyampaikan pada semua rekan timnya untuk bisa menjadikan kekalahan tersebut sebagai pembelajaran.

“Saya sampaikan dari hati ke hati, Bagaimana kita menyikapi pertandingan. menerima kekalahan dalam suatu pertandingan, bahwa ini pembelajaran untuk pertandingan berikutnya,” katanya di koferensi pers yang sama. (Fidelis Daniel) 

 

Sumber: