Tak Berniat Pensiun, Dolly Parton Ingin Mati di Panggung

Tak Berniat Pensiun, Dolly Parton Ingin Mati di Panggung

Dolly Parton yang masih aktif menyanyi. Tak ada kata pensiun baginya. -People-

HARIAN DISWAY - Dolly Parton sudah 77 tahun. Penyanyi senior itu masih sehat dan kreatif. Ogah pensiun. Sebagai legenda, tak ada rencana untuk meninggalkan dunia entertain dalam waktu dekat. 
 
Parton yang telah merilis 65 album studio rekaman itu bilang bahwa dia bukan tipikal orang yang suka duduk-duduk dan tidak melakukan apa-apa. Saat mengobbrol dengan Greatest Hits Radio, penyanyi 9 to 5 yang telah menghabiskan lima dekade dan menjadi ikon musik country memang lebih suka mati di atas panggung.
 
"Saya tidak akan pernah pensiun. Mudah-mudahan saya akan mati di tengah-tengah lagu di atas panggung," kata Parton kepada pembawa acara Ken Bruce.
 
"Begitulah harapan saya. Tentu saja kami tidak punya banyak pilihan. Tapi selama saya bisa bekerja, selama kesehatan saya baik dan suami saya baik. Maksudku, satu-satunya cara agar aku melambat atau berhenti adalah karena alasan itu," ungkapnya. Tapi selagi itu tak terjadi, maka Dolly menyebut bahwa dirinya akan tetap aktif.
 
Dalam obrolan itu, Parton bicara soal etos kerja. Mereka yang dapat mewujudkan impian, seharusnya terus bertanggung jawab untuk menjaga mimpi itu agar tetap hidup. "Dan setiap jenis mimpi memunculkan mimpi lain. Seperti pohon dengan akar yang baik, memiliki banyak dahan dan banyak daun. Jadi mengapa tidak membuat paling banyak?," tegasnya.
 
Penyanyi itu mengukuhkan status legendarisnya pada bulan Mei dengan tiga gelar rekor Guinness baru. Organisasi tersebut menganugerahinya penghargaan karena memiliki rentang hit nomor 1 terlama dan entri 10 teratas terbanyak di tangga Album Top Country AS. Parton juga dianugerahi penghargaan karena dia memiliki album studio terbanyak yang dirilis oleh penyanyi country wanita, dengan 65 album studio atas namanya. 
 
Melihat prestasinya itu, Parton memang bukanlah orang yang diam terlalu lama. Proyek terbarunya datang dalam bentuk album teraru, Rockstar. Rilisan yang sangat dinantikan itu terinspirasi oleh pelantikannya pada 2022 ke dalam Rock & Roll Hall of Fame. Menampilkan kolaborasi dengan banyak legenda rock. Seperti Paul McCartney dan Ringo Starr, Steve Perry, Sting, Joan Jett dan the Blackhearts dari Journey, Sheryl Crow, Pat Benatar, dan Elton John.
 
Buat Parton, eksistensinya akan berakhir ketika semua memang sudah berakhir. Parton tidak tertarik untuk dilestarikan melalui teknologi hologram kecerdasan buatan yang sedang dieksplorasi oleh banyak rekannya. "Karena saya tidak ingin meninggalkan jiwa saya di bumi ini," katanya saat diwawancarai The Independent. (Guruh Dimas N)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: