Balik Seperti Saat Pandemi, Ini 6 Tips Beraktivitas di Kota dengan Kualitas Udara Terburuk

Balik Seperti Saat Pandemi, Ini 6 Tips Beraktivitas di Kota dengan Kualitas Udara Terburuk

Ilustrasi suasana langit Jakarta dilihat dari daerah Senayan, Jakarta Selatan-Twitter/@piotrj-

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Sudah berhari-hari ini, kualitas udara di Jakarta memburuk. Pagi ini, Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk keempat di dunia.

Jika mengacu pada laman IQAir, hari ini, Rabu, 16 Agustus 2023, US Air Quality Index (AQI US) atau indeks kualitas udara di Jakarta mencapai 156. Dan berdasarkan tingkat polusi, Jakarta masuk ke dalam kondisi tidak sehat. Karena konsentrasi polutan dalam udara di ibu kota mencapai PM 2.5.

Yang di Surabaya jangan happy dulu. kualitas udara di ibu kota Provinsi Jawa Timur itu sebenarnya tidak bersih-bersih amat.

WHO merekomendasikan kualitas udara tercemar dengan konsentrasi PM 2.5 tidak lebih dari 5 mikrogram per meter kubik. Namun, dilansir dari Greenpeace, di Surabaya pencemaran udara mencapai 34,4 mikrogram per meter kubik. Waduh...

Situasi seperti itu tentu berbahaya bagi kita. Terlebih yang memiliki asma atau masalah paru-paru lainnya.

Berikut 6 tips bertahan di kota dengan kualitas udara buruk, dikutip dari asthmaandlung.org.

1. Batasi aktivitas outdoor


Cegah Polusi Udara Jakarta, Menparekraf Dukung Penerapan WFH-kemenparekraf-
Kalau enggak perlu-perlu banget, ada baiknya kita membatasi aktivitas di luar ruangan. Perlakukan hari-hari ini seperti pandemi Covid-19. Jika bisa dilakukan secara online, lebih baik tinggal di rumah saja. Misalnya belanja, hangout, makan siang, atau kegiatan rekreatif lain.

2. Olahraga indoor


BALIK seperti Saat pandemi, ini 6 tips beraktivitas di kota dengan kualitas udara terburuk.-Karl Sol-Pexels-
Kualitas udara tidak memungkinkan kita untuk sekadar jogging di taman kota atau trotoar. Untuk sementara, pilih olahraga di dalam gym saja. Atau sekalian di dalam rumah.

3. Pergi pagi-pagi
Berangkat ke sekolah atau kantor lebih pagi dari biasanya. Sepagi yang Anda bisa. Karena kualitas udara cenderung lebih baik saat pagi.

4. Hindari jalan besar
Jika terpaksa harus keluar rumah, pilih jalan-jalan non jalan raya. Blusukan di jalur perumahan atau gang-gang tikus yang sedikit sempit tak apa. Asal tak terkena asap kendaraan secara langsung. Tingkat polusi memang lebih ekstrem di daerah padat kendaraan bermotor.

5. Naik mobil atau bus


Penumpang naik Suroboyo Bus dari halte.- Alyara Hananda-

Jika harus bepergian ke jalan raya, pilih moda transportasi tertutup, misalnya bus kota atau MRT. Kalaupun naik mobil, pastikan kaca jendela selalu tertutup.
 
6. Mengecek level polutan
Biasakan mengecek level polusi sebelum keluar rumah. Saat ini, di ponsel Android maupun iPhone, terdapat berbagai macam aplikasi untuk mengukur kualitas udara. Mulai dari IQAir Air Visual, Nafas, UdaraKita, Air Quality, hingga BreezoMeter.

Apakah memakai masker dapat membantu menyaring polusi yang masuk ke tubuh?


BALIK seperti saat pandemi, ini 6 tips beraktivitas di kota dengan kualitas udara terburuk.-Polina Tankilevitch-pexels

Memakai masker tidak masuk dalam rekomendasi para ahli untuk menyaring polusi udara. Dikutip dari BBC, masker yang mengandung filter arang dapat menyaring nitrogen dioksida.

Tapi masker tidak dapat menghalangi partikel-partikel yang lebih kecil. Padahal partikel kecil itulah yang lebih berbahaya buat kesehatan.

Mengenakan masker juga membuat penderita asma atau penyakit paru-paru lain semakin sulit bernafas. Intinya, masker tidak banyak berguna untuk menghadapi polusi udara. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: asthmaand lung.org