Langkah Orang Tua Cegah Anak Terkena Stunting di Masa Golden Age Menurut Kemenkes

Langkah Orang Tua Cegah Anak Terkena Stunting di Masa Golden Age Menurut Kemenkes

Ilustrasi anak usia golden age yang mendapat proses tumbuh kembang yang baik-Kementerian Kesehatan RI-yankes.kemkes.go.id/

HARIAN DISWAY- Anak menjadi hadiah spesial  dari Tuhan Yang Maha Kuasa bagi setiap orang tua. Sudah menjadi tanggung jawab orang tua memenuhi kebutuhan anak. Terlebih ketika anak masuk periode golden age. Atau masa emas.

Kementerian Kesehatan menjelaskan golden age adalah periode anak bertumbuh dan berkembang yang paling penting. Di mana anak sedang memasuki masa awal hidupnya. 

Biasanya usia golden age anak berada di kisaran 0-5 tahun. Terhitung dari 1000 hari pertama kehidupan anak dari dalam kandungan hingga anak mencapai usia 2 tahun. 

Orang tua memegang peran penting mengarahkan tahap perkembangan fisik dan intelektual anak selanjutnya agar maksimal. Karena setiap apapun yang dilihat anak di masa golden age, akan terekam dengan jelas di alam bawah sadar anak.

Orang tua perlu menyadari betapa pentingnya tumbuh kembang anak seusia itu. Karena anak dapat berpotensi mengalami stunting sejak anak di dalam kandungan. Karena itu, anak perlu diberi stimulus motorik agar melatih fungsi otak mereka.

BACA JUGA: Dampak Negatif dan Positif Anak Memegang HP dan Gawai Lainnya Menurut Kemenkes

Menurut Kementerian Kesehatan, stunting dapat diartikan sebagai salah satu masalah anak golden age yang mengalami masalah gizi berat. Biasanya stunting dialami anak yang tidak mendapat asupan gizi yang benar dalam kurun waktu yang sangat lama.

Ciri-ciri stunting pada anak ditandai dengan tubuh anak gagal bertumbuh. Sehingga kelihatan badan anak kerdil. 

Dampaknya sangat besar, bahkan berpengaruh jangka panjang. Pertama, mempengaruhi kesehatan anak. Sehingga anak mudah terserang berbagai penyakit dan sistem kekebalan tubuh anak menurun drastis.

Kedua, mempengaruhi sistem intelektual atau kecerdasan anak. Prestasi anak menurun dan berkurangnya kemampuan kognitif anak. Berimbas menurunnya kualitas kerja ketika dia sudah bekerja.

Oleh karena itu, orang tua perlu mewanti-wanti agar anak tidak terkena stunting. Kementerian Kesehatan memberikan beberapa langkah yang dapat orang tua untuk mencegah stunting pada anak. Disingkat ABCDE, Kemenkes menganjurkan orang tua dapat melakukan 5 cara di bawah ini sejak dini.

Aktif minum Tablet Tambah Darah (TTD)

Setiap harinya, ibu hamil dapat mengonsumsi 1 tablet TTD. Selain itu, ibu hamil dapat mengonsumsi makanan bergizi dan suplemen kesehatan berdasarkan anjuran dokter.

Bumil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: yankes.kemkes.go.id/