Cheng Yu Pilihan Direktur PT KCIC Allan Tandiono: Dan Da Xin Xi
Cheng Yu Allan Tandiono--
DITANYA apa pepatah Tiongkok yang disuka, Allan Tandiono menjawab, "Saya suka 胆大心细." Adagium yang disadur dari kitab historis Jiu Tangshu (旧唐书) ini bisa Anda baca: dǎn dà xīn xì. Terjemahan bebasnya: punya keberanian dalam mengambil keputusan sekaligus kehati-hatian dalam bertindak dengan berpikir secara mendetail dan menyeluruh.
Itu adalah pernyataan Sun Simiao 孙思邈, tabib tersohor era dinasti Tang yang berjuluk "raja obat" (药王 Yaowang). Lengkapnya, ia mengatakan begini: "胆欲大而心欲小,智欲圆而行欲方" (dǎn yù dà ér xīn yù xiǎo, zhì yù yuán ér xíng yù fāng). Artinya kira-kira: bertindak harus berani tapi berpikir harus teperinci, pemikiran harus luwes tapi tindakan harus tegas.
Sungguh kata-kata yang sangat cocok untuk mendeskripsikan Allan.
BACA JUGA:Cheng Yu Kreator Seni Fashion Embran Nawawi: Zhuan Xin Zhi Zhi
Sebagaimana ditulis Founder Harian Disway Dahlan Iskan, 20 September 2023, Allan lahir di Jakarta. Namun SD, SMP, SMA, hingga sarjana dan masternya, ia tempuh di Singapura semua.
Setelah lulus sarjana teknik sipil di National University of Singapore (NUS), Allan meneruskan masternya di jurusan manajemen proyek di Nanyang Technological University (NTU). Belum puas, ia mengambil master lagi di bidang manajemen bisnis pada program kerja sama antara Northwestern University (Amerika) dan Peking University (Tiongkok).
Di umurnya yang ke-25, Allan bekerja di Singapura: di proyek pembangunan MRT yang lebih banyak bikin terowongan bawah tanahnya.
Suatu hari, Pak Jokowi –yang ingin membangun MRT di Jakarta– pergi ke Singapura untuk melihat proyek tersebut. Allan ditunjuk menjadi penerjemah oleh perusahaannya. Saat itulah ia bertemu Pak Jokowi yang masih menjabat gubernur Jakarta. Dan di situ pulalah, Allan diminta pulang ke Indonesia untuk turut membangun negara.
Bayangkan, kalau bukan karena punya keberanian untuk mengambil keputusan dan menimbang secara menyeluruh suatu persoalan, Allan tentu tidak akan menyanggupi permintaan Pak Jokowi untuk "pulang kampung". Toh sudah nyaman di Singapura.
Tiba di tanah kelahirannya, Allan langsung diterjunkan ke proyek MRT Jakarta. Beres MRT tahap 1, ia dipasrahi menangani proyek LRT.
Lanjut, Allan kemudian diamanahi menjadi direktur manajemen proyek dan pengembangan bisnis PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Berkembang/tidaknya bisnis kereta cepat Jakarta-Bandung ke depannya, Allan mengemban tugas yang sangat besar di pundaknya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: