Rilis Album Perdana Bertajuk Follow the Blind Man, Jelusick Suguhkan 11 Lagu

Rilis Album Perdana Bertajuk Follow the Blind Man, Jelusick Suguhkan 11 Lagu

Dalam album di bawah naungan label Escape Records itu, empat sekawan -Dino Jelusick (vocal, keyboard, keytar), Ivan Keller (gitar), Luka Brodaric (bass, backing vocals) dan Mario Lepoglavec (drum, backing vocals), menyuguhkan 11 lagu. -Jelusic-

HARIAN DISWAY - Follow the Blind Man menjadi penanda Jelusick masuk ke belantika musik rock dunia. Album perdana band asal Eropa itu rilis kemarin, 29 September 2023. Di akun Instagramnya @jelusick_official, kabar bahagia itu juga telah tersirat jelas.

Dalam album di bawah naungan label Escape Records itu, empat sekawan -Dino Jelusick (vocal, keyboard, keytar), Ivan Keller (gitar), Luka Brodaric (bass, backing vocals) dan Mario Lepoglavec (drum, backing vocals), menyuguhkan 11 lagu.

Ada Follow the Blind Man yang sekaligus menjadi judul album. Sepuluh yang lain adalah Animal Inside, Died, What I Want, Acid Rain, Chaos Master, The Great Divide, Fly High Again, Reign of Vultures, The Bitter End, dan Healer.

BACA JUGA: Ada Empat Kategori Tiket Konser Il Divo A New Day Tour 2023 di Jakarta, Buruan Dapatkan!

Mana yang favorit? Dino bilang bahwa semua lagu itu ibarat bayi-bayi mereka sendiri. “Sehingga sulit untuk memisahkan ‘anak-anakmu’ sendiri, bukan?,” kata Dino mewakili suara anggota band yang berdiri sejak 2017 itu.

Yang jelas tak mudah untuk bisa meramu ke-11 lagu itu. Perjalanannya cukup panjang. Sebelum resmi dirilis, sebagian isi album itu pernah dibawakan Jelusick dalam Rock Nacht Festival di Switzerland dan selama tur keliling di beberapa kota di Eropa.
Dalam album perdananya, Jelusick menampilkan perpaduan antara hard/heavy/progresif dengan elemen blues. -Jelusick-

Malah, versi pertama album tersebut sebenarnya sudah direkam 2019 oleh Animal Drive. Band yang juga menempatkan Dino dan Ivan bermain bersama di sana. Begitu ada masalah dengan label yang menaunginya, akhirnya band itu dibubarkan.

Untung, album itu berhasil diselamatkan. Dino lantas menerimanya kembali sebagai pemilik. Maka, untuk hasil terbaik, Jelusick benar-benar sepenuh hati menggarapnya. Mereka merekam ulang dan memperbaharuinya dengan ide-ide dan beberapa lagu baru.

Butuh empat bulan berproses. Hingga menjadi Follow the Blind Man yang sekarang. “Kami bahkan juga menerima begitu banyak kritik yang bagus dari majalah-majalah musik populer,” tegas Dino.

Satu lagi rahasia album itu sukses dirilis. Jelusic tak mengikuti pola apa pun dalam menghitung kesuksesan atau bagaimana dapat menjual lebih banyak musik dan CD. “Kami hanya mendalami musik. Masing-masing telah berusaha memberikan yang terbaik secara teknis dan emosional,” ungkap Dino.

BACA JUGA: Lesti Kejora jadi Bintang Tamu Konser Il Divo A New Day Tour 2023 di JIExpo Convention Center and Theater, Jakarta

Meskipun dilalui dengan susah payah, tetap ada pelajaran. Bahwa ketika mengerjakan karya seni musik yang mengutamakan emosi dan disertai begitu banyak energi dan kemampuan, maka proses akan dijalani dengan senang. Apalagi saat mengetahui hasil kerja keras mereka. “Dalam lagu-lagu, kami berempat saling berhubungan,“ ujar Dino.

Seperti penampilan khas mereka di atas panggung, dengan album itu, Jelusick menampilkan perpaduan antara hard/heavy/progresif dengan elemen blues. Dengan cara itu, Jelusick ingin menunjukkan bahwa mereka adalah band serbabisa.

Yakni band yang memadukan kemampuan bermusik dengan pengalaman bermusik pada masa lalu hingga grup berdiri. “Silakan mendengarkannya langsung lagu-lagu dalam album perdana Jelusick itu di Spotify, Apple Music, dan YouTube Jelusick,“ tegas Dino. (Heti Palestina Yunani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: