Pakuwon Pionir Superblok IKN

Pakuwon Pionir Superblok IKN

Presiden Jokowi meresmikan groundbreaking pembangunan superblok Pakuwon Nusantara didampingi Alexander Tedja (kanan Jokowi) dan Eiffel Tedja (kiri Jokowi). -Setpres-Vico-

Namun, Jokowi meminta investor asing harus direm. Ia ingin investor dalam negeri diprioritaskan. Permintaan itu pun sudah disampaikan kepada Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.

"Dari dalam negeri dulu yang menggerakkan. Nanti untuk zona-zona besar misalnya financial center mungkin dari luar," jelasnya. Termasuk juga zona kesehatan bisa dibangun rumah sakit internasional. Sangat terdukung oleh Undang-Undang Kesehatan yang baru 


Presiden Jokowi melihat persiapan pembangunan Bandara IKN. -Setpres-

Demikian pula kawasan pendidikan. Bisa untuk membangun universitas kelas dunia. Seperti kerja sama dengan Tony Blair Institute untuk investasi pendidikan di IKN.

Intinya, tidak boleh menolak uang dari luar negeri. Tetapi, itu bisa dijadikan alternatif terakhir apabila ada satu proyek yang belum ada yang membiayai. "Tapi kalau mentok dan sudah tidak ada, kita akan keluarkan jurus yang dari luar," katanya.

Sebab, minat investasi asing di IKN begitu besar. Terutama mereka yang berasal dari Singapura, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, dan Uni Emirat Arab.

Singapura ada 130 investor. Kemudian masing-masing 30 orang dari Korea, Jepang, Malaysia, dan Uni Emirat Arab. Bagi Jokowi, mereka mau datang jauh-jauh jelas punya minat yang besar.

Cuma, Jokowi ingin memberi kesempatan terlebih dahulu bagi investor dalam negeri. Terutama untuk mengisi kawasan IKN dengan berbagai fasilitas dan infrastruktur. Berikut juga zona-zona yang sudah direncanakan.

"Tapi, biasanya kalau dari luar misalnya dari Uni Emirat Arab mintanya langsung satu blok, ini satu blok untuk financial center kami yang garap total, terus nanti yang di dalam negeri mau dapat apa,?" tanya Jokowi.

Saat ini pemerintah juga sedang membangun akses ke IKN agar lebih mudah. Mulai dari jalan tol Balikpapan - IKN dan Bandara IKN. Keduanya ditargetkan rampung pada Juni 2024 mendatang.

Jalan Tol dan bandara diyakini bisa menambah minat investor. Progres pembangunan jalan tol sudah mencapai 55 persen. Jika sudah beroperasi, waktu tempuh dari Balikpapan ke IKN hanya butuh kurang satu jam.

Tentu, ini akan mempercepat mobilitas orang dan barang ke Nusantara. Selain infrastruktur jalan, pemerintah juga menyiapkan fasilitas dan sarana pendukungnya seperti tempat istirahat. Juga 60 ribu pohon untuk ditanam di sepanjang jalan tol.

Begitu pula Bandara IKN yang groundbreaking-nya berlangsung, kemarin. Bandara ini ditargetkan beroperasi penuh pada Desember 2024. Namun, pada pertengahan tahun sudah bisa dipakai untuk mendukung kegiatan di IKN.

Bandara seluas 347 hektare itu digadang-gadang bisa membuka konektivitas ke kawasan IKN. Apalagi, mampu melayani pesawat berbadan lebar, Karena memiliki runway atau landasan pacu 3.000 x 45 meter dan terminal seluas 7.350 meter.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, bandara tersebut bisa melayani penerbangan pesawat berbadan lebar seperti Boeing-777 dan Airbus- A380. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: