3 Ruas Jalur Pansela Jatim Sepanjang 90 Km Rampung dan Siap Diresmikan.

HARIAN DISWAY – Sebanyak total 3 ruas jalan pantai selatan (pansela) Jawa Timur selesai dan siap untuk diresmikan. 

3 ruas tersebut memiliki panjang total 90,227 Kilometer. Sehingga total Jalan Pansela Jatim yang terbangun saat ini ialah sepanjang 372,82 km dari total panjang trase 628,39 km. 

Hingga saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menyelesaikan jalur yang membentang di wilayah paling selatan pulau Jawa ini.  

Pemandangan Jalan ruas Pansela Jatim di Lumajang. Pemerintah masih terus mengerjakan agar jalur sepanjang lebih dari 600 kilometer ini bisa tersambung -Kementerian PUPR-

BACA JUGA:Jalur Pansela di DIY Rampung Tahun 2024

Pansela ditargetkan bisa tersambung dari Banten hingga ujung Jawa Timur di Banyuwangi.

3 ruas yang telah dirampungkan meliputi ruas Jarit-Puger di Kabupaten Lumajang sepanjang  54,135 Km. 

Pembangunan ruas ini dikerjakan pada 2019 - 2022 dengan biaya senilai Rp 257 miliar. Termasuk di dalamnya, pembangunan Jembatan Paseban I dan II sepanjang 82,80 meter.

Salah satu ruas Jalur Jalan Pantai Selatan Jawa (JJLS) di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta)-Kementerian PUPR-

Yang kedua adalah ruas Simpang Balekambang–Kedungsalam di Kabupaten Malang sepanjang 18,062 km. Biaya pembangunannya senilai Rp 227,73 miliar dengan masa pelaksanaan 2019 hingga 2022. 

Terakhir, ruas Prigi-Klatak-Brumbun sepanjang 18,03 km yang dilaksanakan pada 2020-2023 dengan biaya sebesar Rp 602,545 miliar. 

BACA JUGA: Jalur Pantai Selatan Jatim Sudah Bisa Dilewati untuk Mudik

Pembangunan Jalan Pansela Jatim diharapkan dapat menjadi jalur wisata wilayah pesisir pantai selatan serta memperlancar konektivitas Pulau Jawa bagian selatan serta untuk mengurangi beban lalu lintas Jalan Pantai Utara (Pantura) Jawa. 

“Kita terus promosikan jalur Pansela Jawa, supaya orang tertarik lewat selatan. Karena tidak hanya jalannya yang bagus namun juga memiliki pemandangan yang indah (panoramic road) dan terdapat banyak obyek wisata,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.(*)

Sumber: