Sejarah Hari Pers Nasional 9 Februari dan Tema di Tahun 2024

HARIAN DISWAY - Hari Pers Nasional (HPN) diperingati setiap tanggal 9 Februari. Hal ini merupakan momen istimewa bagi seluruh insan pers di Indonesia.

Peringatan ini juga merupakan penghormatan bagi para pejuang kebebasan pers yang telah berkontribusi besar dalam membangun bangsa ini melalui media massa.

Awal mula Hari Pers Nasional dapat ditelusuri dari terbentuknya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Keputusan untuk menetapkan HPN dijadwalkan oleh Presiden Republik Indonesia, yang kemudian disahkan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 5 tahun 1985 yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto pada tanggal 23 Januari 1985.

PWI sendiri merupakan tonggak sejarah dalam perkembangan pers di Indonesia. Berdiri pada tanggal 9 Februari 1946 di Surakarta.

PWI bertujuan untuk mengumpulkan wartawan-wartawan Indonesia di satu wadah, menyatukan perjuangan mereka, dan mengangkat martabat profesi wartawan. 

Di zaman penjajahan dan setelah kemerdekaan, wartawan memiliki peran penting sebagai penjaga kebenaran, pengawas pemerintah, dan penjembatan antara masyarakat dengan pemerintah.

BACA JUGA:HPN 2023: Selamatkan Jurnalisme!

PWI juga memainkan peran kunci dalam mempromosikan kebebasan pers dan demokrasi di Indonesia.

Pada masa itu, profesi wartawan dipandang sebagai pekerjaan yang mulia, karena wartawan juga sering berperan sebagai pejuang kemerdekaan dan pembela hak asasi manusia.

Tirto Adhi Soerjo yang ditetapkan sebagai bapak Pers Indonesia-Wikipedia -

Salah satu tokoh pers yang sangat dihormati adalah Raden Mas Djokomono Tirto Adhi Soerjo, yang sering dijuluki sebagai Bapak Pers Nasional.

Tirto Adhi Soerjo adalah pionir jurnalisme di Indonesia dan ia adalah salah satu pendiri surat kabar pertama di Indonesia. Dia juga memainkan peran penting dalam membentuk pers nasional dan menetapkan standar etika jurnalistik.

Seiring berjalannya waktu, peran media massa dalam masyarakat semakin berkembang, dan pentingnya kebebasan pers semakin diakui.

Sumber: