Raup Laba Rp 2,1 Triliun, Bank BJB Memperkuat Konglomerasi dan KUB

Raup Laba Rp 2,1 Triliun, Bank BJB Memperkuat Konglomerasi dan KUB

Bank BJB tetap fokus pada segmen dengan yield tinggi untuk menjaga kinerja keuangan yang tangguh dan efisien.--

 

Adapun Dana Pihak Ketiga tumbuh mengimbangi penyaluran kredit yang diberikan dengan menjaga LDR yang optimal per Desember sebesar 87,5 persen, sekaligus rasio-rasio likuiditas lainnya sesuai ketentuan regulator yang ada. Dimana total Dana Pihak Ketiga sampai dengan Desember tercatat sebesar Rpb136,6 triliun, menjaga dampak kenaikan suku bunga melalui rebalancing aset dan liabilitas yang sensitif dengan memastikan kondisi likuiditas terjaga dengan baik.

 

          Sementara mengacu pada rasio keuangan, biaya dana per Desember cenderung flat dimana Cost of Fund berada pada level 4,3 persen. Dengan kembali dipertahankannya seven days repo rate menjadi 6 persen, Bank BJB harus melakukan manajemen aset dan likuiditas yang lebih optimal, menyikapi kondisi

 

“Higher for Longer”.

 

Rasio kredit macet alias Non Performing Loan (NPL) mampu dijaga rendah di level 1,35 persen dengan Loan Coverage pada level 113,5 persen dengan Rasio CAR pada level 20,1 persen dan tier-one rasio pada level 15,3 persen.

 

Dengan catatan kinerja tersebut, efisiensi dalam kegiatan operasional terus didorong bersamaan juga dengan potensi-potensi fee based income yang terus dioptimalkan, sehingga menutup tahun 2023 tercatat laba Rp 2,1 triliun dan laba setelah pajak sebesar Rp 1,7 triliun.

 

Dengan kerangka kerja yang solid dan komitmen yang kuat, Bank BJB siap menghadapi tantangan dan memperluas jangkauan bisnisnya untuk memberikan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan. “Kami berkomitmen untuk terus mengoptimalkan kinerja bisnis kami sambil memperhatikan prinsip-prinsip berkelanjutan dan tanggung jawab sosial,” kata Yuddy. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: