Laskar Pelangi

Laskar Pelangi

Profil Sandra Dewi, Ibu Anak 2 yang Terseret Kasus Korupsi Tambang Timah Harvey Moeis-@sandradewi88-Instagram

Sekarang perhatian khalayak kembali tertuju ke wilayah tersebut dengan alasan yang berbeda. Sekarang muncul lagi selebritas dari wilayah itu dengan profil yang sangat berbeda. Kasus korupsi timah di Bangka yang menggerogoti uang rakyat sampai Rp 271 triliun membuat perhatian orang kembali tercurah ke wilayah itu.

Angka korupsi yang fantastis tersebut membuat banyak orang terpana, tak percaya.

Dulu Andrea Hirata muncul menjadi selebritas karena potret kemiskinan yang eksotis. Sekarang muncul selebritas baru, Harvey Moeis dan istri selebritasnya, Sandra Dewi, yang digambarkan sebagai crazy rich dengan segala macam kemewahan yang hanya bisa ditonton dalam sinetron-sinetron Indonesia. 

Semua khayalan yang tergambar dalam sinetron itu ternyata ada dalam hidup keseharian pasangan Harvey Moeis dan Sandra Dewi.

BACA JUGA: Pemeran Ikal Kecil di Film Laskar Pelangi Diamankan Polisi, Diduga Terlibat Kasus Begal di Belitung Timur

Dua orang itu ada di pusaran utama kasus korupsi gigantik tersebut. Harvey Moeis seorang pengusaha muda ganteng ala Bento-nya Iwan Fals. Sandra Dewi pesohor dunia hiburan yang menjadi sosialitas papan atas. Pasangan itu pamer kekayaan secara gila-gilaan, mulai Rolls-Royce untuk mengantar anak sekolah sampai pesawat pribadi untuk pelesir keliling dunia.

Untuk menggenapi gambaran kegilaan pasangan tersebut, sang anak yang masih berusia 2 tahun pun dibelikan sebuah pesawat pribadi. Rasanya tidak ada lagi pameran kekayaan yang lebih gila ketimbang hal tersebut. Dan, semuanya dilakukan dengan penuh kebanggaan. 

Harvey Moeis diyakini bukan pemain utama dalam sinetron korupsi raksasa itu. Namun, kasus tersebut sekarang lebih sering muncul di segmen infotainment sehingga esensi kasus korupsinya menjadi kabur. Jaringan korupsi tambang yang sudah berkarat menggurita puluhan tahun menjadi kabur karena telah terjadi selebrisasi terhadap kasus korupsi itu. 

Korupsi adalah kejahatan kemanusiaan yang mengakibatkan kesengsaraan rakyat banyak. Begitulah teorinya. Seorang Harvey Moeis bisa membelikan anak balitanya sebuah pesawat pribadi, sementara Si Ikal dan Si Lintang, dua karakter di Laskar Pelangi itu, harus berjuang keras untuk bisa mendapatkan pendidikan paling dasar. Pun, mereka harus ikut bekerja membantu ekonomi keluarga. 

Korupsi  brutal yang dilakukan Harvey Moeis telah mengakibatkan kemiskinan dan kebodohan struktural pada banyak anak di Bangka dan di seluruh Indonesia.

Kasus korupsi itu hanya salah satu bagian dari jaringan korupsi tambang yang terjadi secara luas dan mengerikan di banyak daerah di Indonesia. Bangka seharusnya kaya raya dengan kekayaan timahnya, sebagaimana daerah-daerah lain yang seharusnya kaya karena kekayaan alamnya yang berlimpah.

Pernyataan retoris selama masa kampanye menyebutkan bahwa kalau jaringan korupsi tambang diberantas, setiap warga negara Indonesia akan mendapatkan bagian Rp 20 juta setiap bulan. Pernyataan itu memang bersifat retoris, tetapi unsur kebenaraannya sangat nyata.

Kalau jaringan mafia tambang di Bangka bisa diberantas, wilayah itu seharusnya menjadi makmur serta kebutuhan ekonomi dan pendidikan bisa dipenuhi secara gratis. Sosok seperti Lintang dan Ikal –yang akhirnya dengan kerja keras bisa kuliah ke luar negeri– seharusnya lebih banyak lagi muncul dari berbagai daerah di Bangka.

Banyak yang mencurigai, ada motif politik di balik pembongkaran kasus itu. Banyak yang menduga kasus tersebut akan berakhir ”happy ending”, tidak akan tuntas menyelesaikan masalah. Harvey Moeis dan Helena Lim –crazy rich yang juga menjadi pelaku korupsi– akan dikorbankan untuk melindungi jaringan korupsi yang sudah berurat berakar. 

Dua orang itu menjadi ”korban enak”. Sebab, meski mendekam di penjara, harta hasil korupsi mereka masih tetap berlimpah. Ada penyitaan aset, tetapi yang disita hanyalah harta bergerak yang menarik untuk publikasi. Aset yang tersembunyi tidak akan banyak ditelusuri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: