Zhang Zhi Jie Meninggal di Kejuaraan Asia Junior: BWF Siap Kaji Ulang Prosedur Darurat
ZHANG Zhi Jie meninggal karena henti jantung. Foto: penanganan Zhang Zhi Jie yang salah dan lambat. --
JAKARTA, HARIAN DISWAY – BWF memberikan keterangan resmi terkait meninggalnya Zhang Zhi Jie pada Selasa, 2 Juli 2024. BWF mengungkapkan belasungkawa mendalam. Mereka juga berjanji akan mengkaji ulang aturan pertandingan.
“Meninggalnya Zhang di Kejuaraan Asia Junior di Yogyakarta, Indonesia adalah kejadian tragis. Kami mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mengkaji masalah ini secara menyeluruh dengan berkonsultasi dengan PBSI,” tulis BWF.
Zhang meninggal dunia pada Minggu, 30 Juli 2024. Ia mengalami henti jantung mendadak saat pertandingan.
Pertolongan tim medis dinilai terlambat. Zhang tidak langsung mendapat penanganan pertama setelah kolaps.
PBSI menjelaskan bahwa tim medis baru diperbolehkan masuk setelah ada instruksi dari referee.
Hal itu sesuai dengan SOP dari Badminton Asia yang mengacu pada aturan BWF.
Terkait evaluasi hal ini, PBSI berencana mengirim surat resmi untuk mengkaji ulang aturan tersebut.
“Meskipun Kejuaraan Asia Junior berada di bawah yurisdiksi Badminton Asia, BWF memiliki seperangkat pedoman dan instruksi medis yang dapat digunakan oleh badan pengatur lain (regional atau nasional) yang menjadi tuan rumah yang disetujui BWF. Namun, cara penerapannya bergantung pada masing-masing badan pengelola untuk protokol dan praktik medis di lokasi acara,” katanya.
BACA JUGA:Evaluasi Kematian Zhang Zhi Jie, PBSI Minta BWF Kaji Ulang SOP Penanganan Medis
BACA JUGA:Disebut Raja BWF Tour, Ini Capaian Lengkap Marcus Fernaldi Gideon 2013-2021
BWF menunggu laporan resmi dari Badminton Asia dan PBSI. BWF akan menilai prosedur medis yang diberikan kepada Zhang saat pingsan di lapangan.
Zhang pingsan di pertandingan partai ketiga Tiongkok vs Jepang. Saat itu, Zhang tengah melawan Kazuma Kawano dan pertandingan telah berjalan 17 menit.
TIM medis dinilai lambat Saat Zhang Zhi Jie kolaps, begini pembelaan PBSI. Foto: Zhang Zhi Jie (tengah) menjadi juara dunia junior 2023.-CBA-
“Menurut pedoman, dokter turnamen, di bawah arahan referee, mempunyai tanggung jawab untuk merespon keadaan darurat di lapangan. Termasuk dugaan serangan jantung. Dalam kasus ini, memberikan intervensi hingga pertolongan medis yang tersedia seperti ambulans,” lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: