Kota Lama sebagai Beranda Depan Bernuansa Oud Soerabaia
ILUSTRASI Kota Lama sebagai Beranda Depan Bernuansa Oud Soerabai.a-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Sebagai contoh, populasi Salzburg hanya 6 persen dari total populasi Austria, tetapi memberikan kontribusi 25 persen dari pendapatan ekonomi bersih.
Kunci untuk mencapai itu adalah membangun kemitraan yang tangguh dengan sektor swasta yang berkelanjutan (sustainable government-private partnership) dalam mengembangkan konsep konservasi cagar budaya kota bersejarah (laporan berkala UNESCO, 2013).
Wilayah cagar budaya perkotaan sering menuntut peningkatan manajemen karena adanya peraturan yang lebih ketat dalam mengendalikan dan memantau lingkungan binaan. Dengan demikian, itu dapat memperbaiki perencanaan dan desain jika dilaksanakan dengan baik.
Hal tersebut, pada gilirannya, meningkatkan kepastian dan keamanan investasi jangka panjang. Manfaat lanskap kota bersejarah kerap kali menjelma menjadi ”beranda depan” yang ikonik dan mampu menyedot para pengunjung atau wisatawan mampir sebelum mereka menyelesaikan kepentingan bisnis yang lain.
Demikian pula kota lama yang kini dikembangkan Pemkot Surabaya, diharapkan mampu menjelma sebagai ”beranda depan” yang bernuansa ”Oud Soerabaia”. (*)
Sukarijanto, direktur di Institute of Global Research for Entrepreneurship & Leadership dan kandidat doktor di program S-3 PSDM Universitas Airlangga-Dok Pribadi-
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: