Sadis! 5 Fakta Film Kabut Berduri, Putri Marino Jadi Detektif Sanja yang Selidiki Kasus Pembunuhan

Selain itu, proses syuting juga sempat terkendala cuaca. Mereka pun harus melewati hutan dengan tanah berlumpur. Bahkan untuk membuat visual yang seperti nyata, aktor juga dirias sesuai dengan karakter masing-masing.

Lukman Sardi, misalnya, tampil berkumis lengkap dengan seragam polisi dan dirias sehingga tampak berkulit sawo matang. Benar-benar berbeda dengan Lukman Sardi yang biasa kita lihat di film lain.

Dikutip dari akun resmi Netflix, Yusuf Mahardika benar-benar dirias dengan foundation yang lebih gelap dan tato untuk membuat karakter Silas, warga Indonesia yang bekerja di hutan Sarawak.

BACA JUGA:Sinopsis Film Heartbreak Motel, Tayang 1 Agustus: Antara Popularitas dan Rahasia Pertemuan yang Tak Terduga

4. Putri Marino tampil beda

Kabut Berduri-Netflix Indonesia-Youtube

Dalam film Kabut Berduri atau Borderless Fog, Putri Marino berperan sebagai detektif Sanja yang karakternya sangat misterius. Tentunya, karakternya jauh berbeda dengan film-film dia seperti Layangan Putus atau The Architecture of Love, yang menampilkan dia sebagai tokoh feminin.

Di sini, bukan hanya rambutnya yang dipotong pendek. Dia juga harus melakukan adegan aksi. Bahkan, ada adegan Putri Marino yang berkelahi dengan komplotan penjahat dan memanjat lorong-lorong gelap. Dia juga harus memegang pistol dan berlarian mengejar penjahat yang kabur.

Selain itu, Putri Marino tampil dengan wajah natural tanpa riasan, dan mengenakan baju biasa dalam penyamarannya. Berbeda dengan penampilan di film sebelumnya yang cewek banget dan modis.

BACA JUGA:Sinopsis Film A Legend, Petualangan Jackie Chan Jadi Arkeolog yang Terjebak di Masa Lalu

5. Nicholas Saputra Jadi Tentara

Sinopsis film Kabut Berduri yang dibintangi Putri Marino.--Instagram @parafilms

Nicholas Saputra tampil macho dan mempesona sebagai tentara angkatan darat yang penuh perhatian pada detektif Sanja. Alasannya, disuruh oleh ayah Sanja. Meskipun begitu, Detektif Sanja tidak pernah menggubrisnya.

"Tapi bapakmu minta saya nganter kamu pulang. Saya mesti ngomong apa?" kata sang komandan batalyon yang gagah itu.

"Silakan pulang. Saya tidak butuh kamu. Tidak pernah butuh, lebih tepatnya," balas detektif Sanja keras. Wah, apakah akan ada love line di antara dua tokoh tersebut? Misalnya, plot dari benci jadi cinta, gitu?

Sumber: netflix