Hari Khusus untuk Kucing Kunjungi Museum

UNTUK kali pertama, Shanghai Museum menggelar malam kunjungan bagi kucing. Tentu, mereka tidak membuka pintu museum agar kucing-kucing liar bisa berkeliaran masuk. Tetapi, pengelola museum membebaskan pengunjung membawa kucing peliharaan mereka, Sabtu, 27 Juli 2024.

Saking asyiknya tawaran itu, seorang pemilik hewan mengatakan kepada Agence France-Presse bahwa dia sengaja menunda liburan ke Eropa. Agar bisa jadi satu dari 200 orang pengunjung yang bebas mengunjungi museum sambil bawa kucing.

Kucing itu berwarna oranye. Namanya Trump. Karena dianggap mirip Donald Trump. Si kucing bahkan berdandan—atau didandani—mirip kaisar Tiongkok. Trump berkedip angkuh saat jurnalis mengelilinginya sambil membawa kamera.

DI TAS KHUSUS, kucing ini dibawa pemiliknya mengelilingi Shanghai Museum, 27 Juli 2024.-AGATHA CANTRILL-AFP-

"Saya tidak bisa membayangkan hidup saya saat ini tanpa kucing," kata Amy, sang pemilik.

’’Jadi saya benar-benar dapat merasakan mengapa orang Mesir menghargai kucing pada tingkat seperti itu," tambahnya.

BACA JUGA:Prabowo dan Gibran Diskusi di Kertanegara Ditemani Kucing

BACA JUGA:Prabowo Terima Kunjungan Dubes Tiongkok Ditemani Kucing

Jumlah hewan peliharaan di Tiongkok memang melonjak. Mencapai lebih dari 120 juta pada 2023. Dan kucing adalah yang paling populer. Tren itu didorong oleh minat generasi muda yang memilih hewan peliharaan ketimbang anak.

Shanghai Museum memanfaatkan minat tersebut dengan mengadakan sepuluh malam kunjungan khusus untuk kucing.

PETUALANGAN di Shanghai Museum yang dirasakan oleh seekor kucing dan tuannya.-AGATHA CANTRILL-AFP-

Kucing dianggap suci di Mesir kuno, terkait dengan Bast. Dialah dewi kesuburan, kelahiran, dan perlindungan. ’’Di dunia modern, kucing adalah simbol kelucuan, yang sangat berbeda dari Mesir kuno," kata Feifei, seorang pengunjung. Dia membawa kucing putihnya yang bernama Sticky Rice. Si Ketan.

Kelucuan itu telah menyebabkan lonjakan influencer kucing. Banyak kucing di pameran itu yang punya akun media sosial mereka sendiri. Tentu, hewan-hewan itu punya tim kecil yang membantu membikin konten. (*)

Sumber: