Pembekuan Spesifikasi Mesin MotoGP: Bagaimana Yamaha dan Honda Menyiasati Musim 2025-2026?

Pembekuan Spesifikasi Mesin MotoGP: Bagaimana Yamaha dan Honda Menyiasati Musim 2025-2026?

Alex Rins (depan) disusul Fabio Quartararo (belakang) saat keluar Paddock jelang sesi sprint race di GP Misano Sabtu (7/9) lalu--Twitter Monster Energy Yamaha Motogp @YamahaMotogp

HARIAN DISWAY - Menjelang era baru MotoGP dengan regulasi mesin 850cc, yang akan dimulai pada tahun 2027, Komisi Grand Prix telah menyetujui pembekuan spesifikasi mesin mulai 2026. Keputusan ini memberikan keuntungan bagi pabrikan seperti Yamaha dan Honda, terutama jika mereka masih berada di peringkat konsesi D pada akhir musim. 

Yamaha dikabarkan akan memperkenalkan mesin V4 baru. Sementara Honda siap mempertahankan mesin V4 di RC213V. Keduanya memiliki peluang besar memaksimalkan pengembangan sebelum aturan baru resmi diberlakukan.

Spesifikasi mesin di MotoGP akan dibekukan mulai musim 2026. Ini berarti pabrikan harus menggunakan desain mesin versi 2025 mereka pada musim berikutnya.

Komisi Grand Prix menyetujui proposal tersebut untuk mengendalikan biaya. Kebijakan ini juga untuk menjaga persaingan seketat mungkin sebelum MotoGP beralih ke motor versi baru pada musim 2027.

Motor-motor baru tersebut nantinya akan menjadikan balapan MotoGP lebih aman. Mesin yang benar-benar baru itu juga diklaim bisa lebih ramah lingkungan, spektakuler.

BACA JUGA:Bagnaia Targetkan Rekor Baru di MotoGP, Kejar Pencapaian Stoner, Marquez, Rossi, dan Lorenzo

Pembekuan pengembangan mesin pada musim sebelumnya akan menjaga biaya tetap terkendali, memungkinkan pabrikan untuk fokus pada pengembangan versi baru untuk tahun 2027.

Namun muncul kabar gembira bagi Yamaha dan Honda. Jika kedua pabrikan asal Jepang ini masih berada di peringkat konsesi D pada akhir musim ini, mereka akan mendapat pengecualian dari beberapa aspek keputusan Komisi Grand Prix tersebut.

Salah satu pengecualian terhadap pembekuan ini berlaku untuk "keselamatan atau keandalan," serta bagi pabrikan yang berada di peringkat konsesi D.

Dalam hal "keselamatan atau keandalan" atau terbukti tidak tersedianya komponen secara umum, pabrikan mana pun dapat mengajukan izin untuk memproduksi dan menggunakan komponen tersebut, dengan syarat tidak ada peningkatan kinerja yang signifikan.

Sedangkan untuk "pabrikan di peringkat konsesi D," pembekuan spesifikasi mesin tidak berlaku kecuali mereka berhasil keluar dari peringkat tersebut.

Dengan demikian, spesifikasi mesin mereka akan tetap bebas seperti versi sekarang, memungkinkan mereka untuk terus bekerja pada pengembangan mesin, terutama di area-area penting, untuk memperbaiki defisit kinerja yang mereka alami.

Sepanjang empat seri tersisa musim ini (Australia, Thailand, Malaysia, dan Valencia), pabrikan Yamaha dan Honda berada di peringkat ke-4 dan ke-5 dalam klasemen konstruktor. Dua peringkat terbawah ini masih termasuk dalam peringkat konsesi D.

BACA JUGA:Francesco Bagnaia Sapu Bersih MotoGP Jepang 2024, Pangkas Jarak Poin dengan Jorge Martin

Apa Keuntungan Kebijakan Pembekuan Spesifikasi MEsin bagi Yamaha dan Honda?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: