Pemain Keturunan Indonesia, Tijjani Reijnders Ungkap Posisi Favorit di AC Milan

"Saya merasa lebih nyaman sebagai pemain box-to-box, di mana saya bisa bergerak dari satu sisi lapangan ke sisi lain," ujar Tijjani Reijnders dikutip dari Football Italia. 

"Saya pernah bermain di semua posisi gelandang. Nomor delapan adalah peran ideal saya, tapi itu bukan berarti saya tidak bisa bermain di posisi lain seperti nomor enam atau nomor sepuluh," sambungnya.

BACA JUGA:Tijjani Reijnders Bersinar di AC Milan, Pernah Tolak Pinangan Barcelona

Tijjani Reijnders menambahkan bahwa baginya, itu bukan masalah untuk berubah posisi. Tijjani Reijnders selalu siap jika Paulo Fonseca memutuskan di mana ia akan dimainkan. 

Meskipun perannya kerap berubah-ubah, Tijjani Reijnders sudah mulai menunjukkan kontribusi positif untuk AC Milan.

Kemarin, ia mencetak dua gol saat AC Milan menggebuk Club Brugge 3-1 di matchday ketiga Liga Champions 2024/2025.

Meskipun performa Tijjani Reijnders bersama AC Milan belum sepenuhnya konsisten, tetapi perannya sangat dibutuhkan di lini tengah Rossoneri.

BACA JUGA:Tijjani Reijnders Dapat Kartu Merah di Laga AC Milan vs Udinese, Absen Sampai Kapan? 

Tijjani Reijnders Jadi Kunci Permainan AC Milan

Potret Tijjani Reijnders dan tim merayakan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Club Burgge di UEFA Champions League--Instagram/acmilan

Saat ini AC Milan berada di posisi keempat klasemen Liga Italia, sebuah pencapaian awal yang cukup baik.

AC Milan memang masih dalam fase penyesuaian dengan kepemimpinan baru, namun Tijjani Reijnders tetap menunjukkan fleksibilitas dan dedikasinya kepada tim. 

Ia siap ditempatkan di mana saja sesuai kebutuhan, asalkan itu membantu tim meraih hasil yang lebih baik ke depannya.

Dengan potensi yang dimiliki dan adaptasi yang terus berjalan, Tijjani Reijnders bisa menjadi salah satu pemain kunci dalam perjalanan AC Milan di sisa musim.

Tentunya, kontribusi seperti dua assist yang sudah ia berikan akan sangat dibutuhkan, terutama ketika AC Milan berusaha untuk meraih gelar di kompetisi domestik maupun Eropa. (*)

Sumber: sempre milan