Tular Nalar 3.0: Pelatihan Digital Lansia, Tingkatkan Kewaspadaan Hoaks

Tular Nalar 3.0: Pelatihan Digital Lansia, Tingkatkan Kewaspadaan Hoaks

Foto bersama peserta dan panitia tular nalar lansia--KOMINDO UKWMS

SURABAYA, HARIAN DISWAY — Komisariat Mafindo Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (KOMINDO UKWMS) sukses menggelar kegiatan "Tular Nalar 3.0: Akademi Digital Lansia" yang berlangsung di Gereja Katolik Paroki Salib Suci Tropodo pada Sabtu, 26 Oktober 2024.

Berkolaborasi bersama Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dan Google, acara itu menghadirkan 100 peserta lansia dengan tema "Bersama Bugar Digital." Tujuannya adalah membantu lansia menjadi lebih bijak di dunia digital. Supaya mereka terhindar dari penipuan dan tidak turut serta dalam penyebaran hoaks.

Merlina Maria Barbara Apul, PIC kegiatan itu, mengungkapkan bahwa Akademi Digital Lansia dirancang agar peserta lebih berdaya di ruang digital.

"Kegiatan ini dilakukan untuk membuat lansia berdaya dan cakap di ruang digital. Agar mereka tidak menjadi korban penipuan digital sekaligus lebih mampu memahami hoaks," ungkapnya.


Pemberian materi tentang tangkal hoax oleh fasilitator--KOMINDO UKWMS

BACA JUGA:Tangkal Hoax Pilkada, Mafindo Gelar Sosialisasi di Untag Surabaya

BACA JUGA:Gen Z Lebih Percaya Media Sosial meskipun Hoax Mengintai, Kira-Kira Kenapa Ya?

Pendekatan berbagi dalam kelompok kecil dilakukan dalam acara itu. Fasilitator para mahasiswa KOMINDO UKWMS menyampaikan empat segmen penting: mencegah penipuan, panduan cerdas pemilu, mengenali hoaks, dan senam bugar bersama.

Kesan positif datang dari peserta. Yanti, salah seorang lansia, merasakan manfaat langsung dari pelatihan itu. Dia menyebut bahwa acara itu sangat membantunya untuk menghadapi dunia luar. "Termasuk dunia digital. Karena dunia sekarang ini semakin membuat kita berpikir keras," ungkapnya.

Tidak hanya lansia yang mendapat manfaat dari kegiatan edukasi digital itu. Yosep Jehata, salah seorang fasilitator dari KOMINDO UKWMS, menekankan bahwa anak muda tidak boleh diremehkan. Terutama dalam hal partisipasi sosial.


FASILITATOR MENUNJUKKAN CONTOH LINK/FILE PENIPUAN--KOMINDO UKWMS

BACA JUGA:Pilkada Sudah Dekat, Kenali 7 Jenis Hoax yang Tersebar di Internet

BACA JUGA:Waspada Hoax Jelang Pilkada, Ini Langkah-Langkah Menghindarinya

"Banyak yang meremehkan anak muda. Kami mau membuktikan bahwa anak muda itu kritis dan masih aktif dalam dunia kerelawanan," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: